Wagub Uu: Hadapi Bencana Alam, Warga Tak Cukup Dibekali Ilmu Saja

Kompas.com - 29/08/2019, 18:31 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Sejumlah warga saat melakukan simulasi penanganan bencana dalam acara Apel Puncak Kegiatan Jambore Kampung Siapa Bencana di Lapangan Cilopang Desa Rancabango, Kabupaten Garut, Rabu (28/8/2019).DOK. Humas Pemerintah Provinsi Jawa Barat Sejumlah warga saat melakukan simulasi penanganan bencana dalam acara Apel Puncak Kegiatan Jambore Kampung Siapa Bencana di Lapangan Cilopang Desa Rancabango, Kabupaten Garut, Rabu (28/8/2019).


KOMPAS.com
– Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengatakan pembekalan ilmu saja tidak cukup untuk menghadapi bencana alam. Pasalnya, saat bencana tiba, situasi dan mental orang akan berbeda.

“Makanya butuh simulasi bencana, sebab kalau hanya pemberian materi atau ilmu saja takutnya ketika ada bencana banyak pihak tidak siap,” jelas Uu, seperti dalam keterangan tertulisnya.

Apalagi dibanding provinsi lain, kata Uu, Jabar terutama beberapa kabupaten dan kota, punya potensi bencana alam yang tinggi.

Untuk itu, Uu mengakui Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten dan Kota mengadakan kegiatan kesiapsiagaan bencana alam.

“Dengan kegiatan itu, harapan kami masyarakat memiliki mental yang hebat dan kuat, sehingga ketika datang bencana tidak panik. Ilmu penting, tetapi mental juga sama pentingnya,” ujar dia.

Baca juga: Wagub Jabar: Pada 2045 Indonesia Bisa Jadi Negara Maju, Asalkan

Perlu diketahui, Uu sendiri mengatakan itu usai menjadi pembina apel dalam acara Apel Puncak Kegiatan Jambore Kampung Siapa Bencana (KSB) di Cilopang Camp, Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Rabu (28/9/2019).

Kepala Dinas Sosial Provinsi Jabar Dodo Suhendar menjelaskan, maksud dan tujuan dilaksanakannya Jambore KSB adalah memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana.

“Jambore KSB bertujuan untuk membentuk watak, meningkatkan sikap kemandirian, keterampilan, persatuan dan kesatuan di antara anggota KSB se-Jawa Barat,” kata Dodo Suhendar.

Di Jambore juga dilakukan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) yang baru, yakni KSB Desa Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Baca juga: Siap Siaga Bencana, Relawan dan Kades di Jombang Dikumpulkan

"Ke depan kami harapkan dapat membentuk lagi KSB yang baru lagi berdasarkan pada prioritas daerah rawan bencana," imbuh Dodo Suhendar.

Dengan adanya penambahan KSB tersebut, maka sudah ada 4 KSB di Garut. Tiga sebelumnya adalah KSB Desa Talegong di Kecamatan Talegong, KSB Desa Sindangsari di Kecamatan Cisompet, dan KSB Desa Dano di Kecamatan Leles.

Adapun di Jawa Barat sendiri hingga kini sudah ada 114 KSB yang tersebar di 21 kabupaten dan kota.

“Tentunya keberadaan KSB ini merupakan partisipasi masyarakat dalam penanganan bencana," ucap Dodo,

Terkini Lainnya
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
Pastikan ASN Miliki 3 Nilai Dasar, Kang Emil Apresiasi Penandatanganan MoU Pemprov Jabar dengan KASN
jawa barat
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
Pocari Sweat Run Indonesia 2023 Sukses Digelar, Kang Emil: Pecah Rekor Semuanya, Luar Biasa
jawa barat
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
Strategi Pemprov Jabar Kembangkan Desa Wisata, Rekrut 1.000 Kreator Konten hingga Latih 18 Desa
jawa barat
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
Jadi Sekda Provinsi dengan Kepemimpinan Digital Terbaik, Sekdaprov Jabar: Ini Jerih Payah Seluruh Perangkat Daerah
jawa barat
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
Konsorsium Jepang Bakal Garap Proyek TPPAS Legok Nangka
jawa barat
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
Program Desa Digital dan Startup eFishery Ubah Cara Pandang Masyarakat tentang Teknologi Digital
jawa barat
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
Di Era Ridwan Kamil, Transaksi Digitalisasi Pajak Jabar Capai Hampir Rp 700 Miliar pada 2022
jawa barat
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
Jabar Buka Program Pemutihan dan Diskon Pajak Kendaraan Bermotor, Cek Ketentuannya
jawa barat
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
JQR Bangun Jembatan Baru di Pelosok Garut Selatan, Warga Tak Perlu Lagi Seberangi Jembatan Reyot
jawa barat
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
Pemprov Jabar Siap Hadapi Gugatan Pimpinan Pesantren Al-Zaytun
jawa barat
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
Hadiri PKN ll Angkatan XXVII: Wagub Uu: Kalau Kita Diam Tidak Tambah Ilmu, Kita Ketinggalan
jawa barat
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
Hadapi Ancaman Kekeringan, Dinas Sumber Daya Air Jabar Prioritaskan Antisipasi Gagal Panen
jawa barat
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
Ridwan Kamil Ajak Anak Muda Berinovasi untuk Penuhi Kebutuhan Pangan 50 Juta Masyarakat Jabar
jawa barat
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
HealthHeroes Nutrihunt, Aplikasi Baru yang Bantu Pindai Kandungan Nutrisi Makanan
jawa barat
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
Lewat Kredit BJB Mesra, Kang Emil Bantu Tingkatkan Perekonomian 15.000 Orang di Jabar
jawa barat
Bagikan artikel ini melalui
Oke