KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, Indonesia pada 2045 nanti diprediksi menjadi negara maju dan adi daya. Namun, itu baru bisa terwujud apabila Indonesia memilki tiga syarat.
"Pertama, Indonesia harus aman dan damai, apalagi dalam proses pergantian kepemimpinan atau demokrasi," ucapnya.
Kemudian kedua, kata Uu adalah ekonomi maju. Hal ini bisa terjadi bila peningkatan ekonomi berada di angka lima persen.
"Syarat ketiga, yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing bisa terwujud," ucap Uu dalam keterangan tertulisnya.
Hal itu disampaikan Uu saat memberikan kuliah umum di hadapan ribuan mahasiswa baru pada Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (Mokaku) Universitas Pendidikan Indonesia ( UPI), di Gedung Gymnasium Kampus UPI, Kota Bandung, Selasa (27/8/2019).
Baca juga: Wagub Uu Tegaskan Jabar Punya Potensi Berdayakan Masjid
Terkait SDM unggul dan berdaya saing, UU meminta mahasiswa untuk menyiapkan mental dalam menghadapi dunia perkuliahan. Menurut Uu, ada tiga ruang lingkup permasalahan pada generasi muda saat ini.
"Permasalahan yang melingkupi mahasiswa hari ini adalah lingkungan, dekadensi moral, dan akhlak. Kesuksesan seseorang tidak hanya dilihat dari kepintaran saja, namun moral dan akhlak yang menjadi pokok," tambahnya.
Untuk itu, Uu meminta generasi muda saat ini memiliki integritas moral, keahlian, dan disiplin yang tinggi.
Terlebih di era digital yang menuntut kita untuk memiliki beragam keahlian agar bisa beradaptasi degan kemajuan zaman dan daya saing global.
Sementara itu, Rektor UPI Asep Kadarohman mengatakan, pada 2019 UPI masuk ke dalam jajaran 10 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan peminat terbanyak di Indonesia.
Baca juga: Untuk Kesekian Kalinya, ITB Raih Peringkat Pertama Klasterisasi Perguruan Tinggi di Indonesia
"UPI menempati posisi keempat dengan jumlah peminat sebanyak 48.231 orang," kata dia.
Jumlah total mahasiswa baru yang diterima UPI pada 2019 berjumlah 10.158 orang mahasiswa, terdiri dari D-III (283 orang), S-1 (8.483), S-2 (1.064) dan S-3 (328).
Kegiatan Mokaku sendiri merupakan bagian integral dalam proses pendidikan di UPI. Asep menjelaskan bahwa Mokaku bertujuan untuk memperkuat fondasi agar mahasiswa UPI memiliki jiwa kebangsaan dan semangat belajar.