KOMPAS.com - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat (Jabar) bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jabar menghadirkan program Jabar Open Data.
Program itu untuk mendorong keterbukaan informasi publik dan kemudahan akses data.
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, meluncurkan program itu saat acara Piala Humas Jabar 2019 di Trans Luxury Hotel Kota Bandung, Jumat (9/8/2019) lalu.
Sekadar informasi, platform berupa situsweb data.jabarprov.go.id tersebut menyajikan data statistik sektoral dan statistik dasar yang bersumber dari perangkat daerah, instansi vertikal, dan lainnya yang terdiri dari 312 dataset.
Adapun data sektoral sendiri akan dikelompokan menjadi beberapa bagian, antara lain data infrastruktur, ekonomi, kemiskinan, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, pariwisata, dan kebudayaan.
Baca juga: Piala Humas Jabar 2019, Ajang Apresiasi Kepada Insan Humas
Kontennya pun disajikan secara interaktif, berupa gambar visualisasi data dan infografis agar menarik dan mudah dibaca.
Kepala Diskominfo Jabar, Setiaji, mengatakan program itu merupakan bentuk komitmen Pemdaprov Jabar untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan, akuntabel, partisipatif, dan inovatif.
“Jabar Open Data diharapkan mampu menyediakan data yang akurat, terbuka, dan terintegrasi sebagaimana diamanatkan dalam Perpres 39/2019 tentang satu data, sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi (Pemprov),” ucapnya dalam pernyataan tertulis, Sabtu (10/8/2019).
Pemdaprov Jabar juga bersinergi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar untuk memudahkan penyediaan, pengembangan, dan pemanfaatan data serta informasi statistik.
Baca juga: Cegah Hoaks, Pemdaprov Jabar Siapkan 3 Langkah Strategis
TV Lokal dan layanan digital
Selain program Jabar Open Data, Pemdaprov Jabar menghadirkan channel West Java Network bekerja sama dengan PT Link Net Tbk.
Menilik fungsinya, channel milik Biro Jumas dan Keprotokolan Setda Jabar tersebut akan tayang selama 24 jam melalui layanan First Media di channel 50.
Tayangan yang disajikan pun variatif, seperti berita, talkshow, feature, variety show, dengan semangat edukasi dan entertainment bertema Jabar.
Tak hanya channel, bentuk kerja sama dengan PT Link Net Tbk juga mendukung pengembangan Jabar Digital Service, seperti Aplikasi First Klaz.
Baca juga: Selaraskan Pembangunan, Pemdaprov Jabar Buat Kopdar GWPP
Upaya itu bertujuan meningkatkan digital learning, meningkatkan akses informasi masyarakat, dan mempromosikan pembangunan Jabar.
“Kami sangat antusias membantu Pemdaprov Jabar mensosialisasikan dan menginformasikan program-program yang dilakukan secara menyeluruh kepada masyarakat," papar CEO & Presiden Direktur PT Link Net Tbk Marlo Budiman.
Perlu diketahui, upaya keterbukaan informasi merupakan wujud konsep pembangunan pentahelix yang diterapkan Ridwan Kamil dalam membangun Jabar.
Pentahelix merupakan upaya pembangunan melalui kolaborasi dengan academic (akademisi), business (swasta), community (masyarakat), government, dan media (ABCGM).