KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengajak warga Jawa Barat untuk ini menahan diri dalam mengunggah konten Pemilu 2019 di media sosial (medsos).
Menurutnya, dalam kondisi saat ini, ia khawatir segala unggahan yang berkaitan dengan politik dipersepsi negatif oleh orang lain yang berpotensi memecah belah bangsa.
"Masyarakat harus fokus lagi bekerja untuk hal-hal produktif. Saling menyemangati, jangan memecah belah dengan opini-opini yang tidak perlu. Kurangi postingan politik terkait pemilu di medsos," ujar Gubernur Ridwan Kamil seperti dalam keterangan tertulisnya.
Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, sendiri mengatakan itu dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Jabar dengan Tokoh Lintas Agama, Ketua Ormas, dan Pemimpin Redaksi di Aula Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Senin (22/4/2019).
Lebih lanjut, Emil menuturkan, Pemilihan Presiden dan Legislatif 2019 telah selesai digelar. Untuk itu, saat ini masyarakat tinggal bersabar menunggu hasil perhitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Mei mendatang.
"Kita sudah menyepakati tata cara pemilihan ini dari proses, pelaksanaan dan cara menghitungnya. Saya minta kita bersabar kita tunggu hasil resminya, apapun hasilnya kita harus terima dan dukung," tuturnya.
Selain itu, Emil berharap pula media arus utama yang menjadi rujukan masyarakat agar mengurangi pemberitaan tentang drama-drama politik yang justru akan memperkeruh suasana.
"Pesan untuk media saat ini lebih baik menayangkan hiburan, pembangunan-pembangunan dan hal yang menenangkan," ucap Emil.
Dalam pertemuan yang dihadiri tokoh lintas agama, masyarakat, dan organisasi masyarakat, Gubernur menyampaikan bahwa secara umum pelaksanaan Pemilu 2019 di Jabar berjalan lancar dan kondusif.
"Alhamdulillah kondusivitas selama Pemilu kemarin berhasil diperlihatkan di Jabar karena itu kami berterima kasih atas kerja keras dan pengorbanan dari semua pihak," kata Emil.