Jawa Barat Terbanyak Kasus Jantung di Indonesia

Kurniasih Budi
Kompas.com - Senin, 21 Agustus 2017
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tentang pelayanan kesehatan jantung di gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Senin (21/8/2017) Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman tentang pelayanan kesehatan jantung di gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Senin (21/8/2017)


KOMPAS.com -Penderita jantung koroner di Jawa Barat mencapai 160 ribu orang atau 0,5 persen dari total kasus di seluruh provinsi. Jawa Barat berada di peringkat pertama provinsi dengan kasus jantung terbanyak di Indonesia.

"Jumlah penderita jantung koroner di Jawa Barat berdasarkan diagnosis dokter sebanyak 160 ribu orang atau 0,5 persen. Ini merupakan kasus terbanyak di Indonesia karena penduduk Jawa Barat banyak," kata Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar saat penandatanganan nota kesepahaman tentang pelayanan kesehatan jantung di Jatinangor, Senin (21/8/2017).

Setiap tahun, lebih dari 36 juta orang di dunia meninggal dunia karena penyakit tidak menular, atau mencapai 63 persen dari seluruh kematian. Di antaranya disebabkan penyakit kardiovaskular seperti jantung koroner, gagal jantung, payah jantung dan stroke.

Oleh karena itu,  Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyambut baik kerja sama strategis di bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan pelayanan kesehatan jantung.

"Penghargaan setinggi-tingginya diberikan kepada Fakultas Kedokteran UNPAD, RSHS Bandung dan seluruh RSUD di Jawa Barat atas kontribusinya selama ini terhadap pembangunan kesehatan di Jawa Barat," katanya.

Kesehatan merupakan investasi dan modal utama agar dapat hidup produktif, bahagia dan sejahtera. Derajat kesehatan merupakan salah satu unsur terpenting dalam upaya peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Baca: Tunjangan Guru Jawa Barat Naik 100 Persen Tahun Depan

Deddy mengatakan, empat faktor utama menentukan derajat kesehatan masyarakat. Pertama, faktor lingkungan dengan kontribusi terbesar yaitu 45 persen. Kedua, faktor perilaku masyarakat dengan kontribusi 30 persen.

"Selanjutnya, faktor pelayanan kesehatan dengan kontribusi 20 persen dan faktor genetik dengan kontribusi 5 persen," kata Deddy Mizwar.

Ia mengatakan pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Target pembangunan kesehatan sejalan dengan komitmen global untuk mencapai target Millenium Development Goals (MDGs) yang dilanjutkan dengan Sustainable Development Goals (SDGs).

"Seiring dengan itu kemampuan pelayanan rumah sakit baik pada aspek sarana prasarana maupun tenaga medisnya harus terus ditingkatkan," katanya.

Saat itu, Deddy menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman antara Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Fakultas Kedokteran UNPAD, RSUD Al-Ihsan Provinsi Jawa Barat, RSUD Cibabat Kota Cimahi, RSUD Dr. Soekarjo kota Tasikmalaya, RSUD Gunung Jati kota Cirebon, RSUD Kota Banjar dan Kabupaten Sumedang.

PenulisKurniasih Budi
EditorKurniasih Budi
Terkini Lainnya
Layad Rawat, Strategi Dinkes Jabar Pangkas Batas Layanan Kesehatan
Layad Rawat, Strategi Dinkes Jabar Pangkas Batas Layanan Kesehatan
jawa barat
Melirik Program Prioritas Dinkes Jabar, Apa Saja?
Melirik Program Prioritas Dinkes Jabar, Apa Saja?
jawa barat
Program Puspa, Inovasi Dinas Kesehatan Jabar untuk Atasi Covid-19
Program Puspa, Inovasi Dinas Kesehatan Jabar untuk Atasi Covid-19
jawa barat
Upaya Dinkes Jawa Barat Mewujudkan Zero Stunting
Upaya Dinkes Jawa Barat Mewujudkan Zero Stunting
jawa barat
"Games", Upaya Jaga Kebersihan dengan Kearifan Lokal Lewat Cara Kekinian
jawa barat
Gelar Bandung West Java Art Festival, Pemprov Jabar Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya
Gelar Bandung West Java Art Festival, Pemprov Jabar Tegaskan Komitmen Pelestarian Budaya
jawa barat
Bertepatan dengan Batas Akhir ASO, Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2022 Disebut Jadi Momentum Spesial
Bertepatan dengan Batas Akhir ASO, Anugerah Penyiaran KPID Jabar 2022 Disebut Jadi Momentum Spesial
jawa barat
Bapenda Jabar Optimis
Bapenda Jabar Optimis "Sambara" Akan Tingkatkan Penerimaan PKB 2022 Provinsi Ini
jawa barat
Bangun Museum Budaya Kampung Kranggan, Kang Emil: Tolong Warga Dicarikan Tanahnya, Saya yang Jadi Arsiteknya
Bangun Museum Budaya Kampung Kranggan, Kang Emil: Tolong Warga Dicarikan Tanahnya, Saya yang Jadi Arsiteknya
jawa barat
Santri Bisa Bekerja di Segala Sektor, Ridwan Kamil Sebut Jadi Ciri Khas Muslim Indonesia
Santri Bisa Bekerja di Segala Sektor, Ridwan Kamil Sebut Jadi Ciri Khas Muslim Indonesia
jawa barat
JQR Bantu Tukang Bubur yang Rawat Nenek 70 Tahun
JQR Bantu Tukang Bubur yang Rawat Nenek 70 Tahun
jawa barat
Peringati Maulid Nabi Muhammad, Atalia Ridwan Kamil Ajak Para Ibu Jadi Teladan bagi Masyarakat
Peringati Maulid Nabi Muhammad, Atalia Ridwan Kamil Ajak Para Ibu Jadi Teladan bagi Masyarakat
jawa barat
BUMD Jasa Sarana Bertemu Dubes Inggris Bahas Proyek Strategis Daerah
BUMD Jasa Sarana Bertemu Dubes Inggris Bahas Proyek Strategis Daerah
jawa barat
Film
Film "Before, Now & Then" Kenalkan Bahasa Sunda, Ridwan Kamil Berikan Apresiasi
jawa barat
Berhasil Entaskan Desa Tertinggal di Jabar, Ridwan Kamil Raih Penghargaan dari Kemendesa PDTT
Berhasil Entaskan Desa Tertinggal di Jabar, Ridwan Kamil Raih Penghargaan dari Kemendesa PDTT
jawa barat