Peran Pemkab Flores Timur dalam Penanganan Donasi Bencana Lewotobi

Kompas.com - 20/02/2025, 17:16 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setahun setelah erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengguncang Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Pemkab Flotim) menghadapi tantangan besar dalam penyaluran donasi bagi penyintas.

Pada akhir 2024, dana bantuan mencapai Rp 1 miliar, tetapi realisasi penggunaannya sempat terkendala regulasi dan keterbatasan personel di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flotim.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pemkab Flotim berupaya memperbaiki sistem distribusi bantuan agar lebih efektif dan tepat sasaran.

Baca juga: Menteri Ara Pastikan Penyaluran Rumah Subsidi Akan Tepat Sasaran

Sekretaris Daerah (Sekda) Flotim, Petrus Pedo Maran menyatakan bahwa pihaknya berusaha melakukan berbagai langkah, termasuk menambah tenaga di BPBD untuk mempercepat administrasi.

"Kami berusaha membentuk perangkat pengelola agar donasi tersebut bisa segera disalurkan sesuai kebutuhan di lapangan," ujar Pedo Maran, seperti diberitakan kupang.tribunnews.com pada Sabtu ( 21/12/2024). 

Pernyataan tersebut disampaikan Pedo Maran dalam acara grand opening perdana Toko Alfamart di Kelurahan Sarotari, Kecamatan Larantuka, Sabtu (21/12/2024).

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana BOS SMK Negeri 1 Larantuka, 60 Saksi Diperiksa

Sebagai informasi, bantuan tersebut juga mencakup dana sebesar Rp 275 juta yang berasal dari Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com