Pemkab Flores Timur Janji Dorong Perda Pelestarian Pohon Lontar

Kompas.com - 20/02/2025, 16:28 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Pria sedang memanen pucuk daun lontar untuk dijadikan bahan anyaman di salah satu rumah anyam DuAnyam, di Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (13/10/2018).KOMPAS.COM / MUHAMMAD IRZAL ADIAKURNIA Pria sedang memanen pucuk daun lontar untuk dijadikan bahan anyaman di salah satu rumah anyam DuAnyam, di Konga, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (13/10/2018).

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim) berjanji mendorong Peraturan Daerah (Perda) untuk menjamin pelestarian pohon lontar sebagai bahan baku produk kerajinan tangan.

Hal tersebut pernah disampaikan mantan Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid  saat menghadiri Pelepasan Ekspor Kerajinan Lontar Hasil Karya Perempuan Flores Timur di Gudang Du Anyam, Kelurahan Lohayong, Kecamatan Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Jumat (13/9/2024).

"Saya akan mendorong upaya produk hukum baik Perda maupun Perdes yang menjamin perlindungan dan pelestarian lontar," katanya seperti diberitakan flores.tribunnews.com, Sabtu (14/9/2024).

Pada kesempatan itu, Sulastri mengajak Dinas Perkebunan Flores Timur agar menanam kembali tanaman pohon di setiap desa.

Baca juga: Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Menurutnya, kebijakan menanam pohon bisa menjaga populasi lontar. Terlebih tanaman ini membutuhkan waktu yang lama saat dibudidayakan.

"Untuk menjadi satu pohon lontar, dari kecil hingga dipanen memakan waktu panjang. Jadi harus direboisasi," ungkapnya.

Atas dasar itu, Sulastri menunjuk Kepala Dinas (Kadis) Perkebunan setempat untuk memasukan gerakan menanam lontar ke dalam program kegiatan tahun anggaran 2025.

"Ada Kadis Perkebunan, tolong tahun depan mulai, ada program atau kegiatan menanam lontar di semua kecamatan maupun desa," ujarnya.

Dalam seremonial pelepasan ekspor lontar ke luar negeri itu, Sulastri Rasyid menyampaikan apresiasi sekaligus rasa bangganya kepada perempuan penganyam dan Du Anyam.

Mantan Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid saat memberikan sambutan pada acara pelepasan ekspor kerajinan lontar hasil karya perempuan Flores Timur di Gudang Du Anyam di Kelurahan Lohayong, Kecamatan Larantuka, NTT, Jumat ( 13/92024). 


TRIBUNFLORES.COM/PAUL KABELEN Mantan Penjabat (Pj) Bupati Flores Timur, Sulastri Rasyid saat memberikan sambutan pada acara pelepasan ekspor kerajinan lontar hasil karya perempuan Flores Timur di Gudang Du Anyam di Kelurahan Lohayong, Kecamatan Larantuka, NTT, Jumat ( 13/92024).

Du Anyam yang merupakan kewirausahaan sosial untuk meningkatkan kualitas hidup para perempuan NTT itu juga merayakan ulang tahun ke-10.

"Semoga perempuan-perempuan Flores Timur semakin berinovasi dan berkreasi dalam karya pembuatan anyaman yang bisa mengangkat harkat dan martabat kita di Indonesia dan dunia," ujarnya.

Du Anyam dan Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengekspor ribuan produk hasil karya perempuan Flores Timur ke 50 negara di benua Asia, Eropa, dan Amerika.

Pelepasa ekspor dihadiri Plt. Deputi Bidang UKM, KemenKop UKM, Temmy Setya Permana, serta para pimpinan OPD Flores Timur.

Terkini Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke