Atasi Genangan di Pondok Bambu, Pemprov DKI Jakarta Turunkan Personel Gabungan

Kompas.com - 17/03/2022, 11:55 WIB
Dwinh,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta berupaya mengatasi genangan air di Kelurahan Pondok Bambu dengan menurunkan sekitar seratus personel gabungan

Genangan itu tepatnya terjadi di Jalan Statistik dan Jalan Haji Dogol, Rukun Tetangga (RT) 16/ Rukun Warga (RW) 07, Kelurahan Pondok Bambu, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim).

Adapun personel gabungan yang diturunkan terdiri dari Satuan Tugas (Satgas) Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jaktim, Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pondok Bambu, Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPB) Provinsi DKI Jakarta, serta Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jaktim.

Para personel gabungan tersebut saling bekerja sama menangani genangan di Pondok Bambu sejak Selasa (15/3/2022) dan berlanjut pada Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Banjir di Pondok Bambu Tak Surut dalam Sepekan, Wagub DKI Sebut akibat Intensitas Hujan Tinggi

Beberapa upaya penanganan yang dilakukan adalah mengerahkan empat unit mobil pemadam dan tiga unit pompa mobile untuk menyedot sisa genangan. Selain itu, digunakan pula satu alat berat untuk mengeruk sisa puing yang masih menyumbat saluran.

Sub Koordinator Pemeliharaan Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air (SDA) Jaktim Puryanto mengatakan, penambahan sarana pendukung dan jumlah personel membuat membuat genangan di lingkungan warga berangsur surut.

Hal tersebut dibuktikan dengan aliran yang terkoneksi ke saluran penghubung (PHB) di Jalan Teluk Saboga dan bermuara ke Kanal Banjir Timur dapat mengalir deras.

“Kami juga sudah siapkan 3.000 karung untuk mengangkut puing penyumbat saluran yang menjadi penyebab genangan di permukiman warga,” imbuh Puryanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Tembok Bentuk Protes Warga Pondok Bambu Terkait Masalah Banjir Dibongkar, Ini Hasil Kesepakatannya

Senada dengan Puryanto, Lurah Pondok Bambu Asianti Yasmuarsih menjelaskan, genangan di permukiman warga mulai surut sejak Selasa (15/3/2022) malam, setelah dilakukan pengerukan puing dan tanah penyumbat saluran.

Selain mengerahkan petugas PPSU dan Satgas Sudin SDA Jaktim, kata dia, puing dan tanah penyumbat saluran juga diangkat menggunakan alat berat dalam pembersihan serta pengerukan di lokasi tersebut.

Alhamdulillah, berkat kolaborasi lintas sektor genangan terus berangsur surut. Kami juga bekerja sama dengan Sudin Gulkarmat dan Satgas BPBD DKI Jakarta dalam mempercepat penanganan genangan,” ucapnya, Rabu (16/3/2022).

Langkah sigap personel gabungan Pemprov DKI Jakarta dalam penanganan genangan sendiri mendapat apresiasi dari warga sekitar.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Beri Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir akibat Curah Hujan Tinggi

Salah satunya warga RT 16/ RW 07 Pondok Bambu, Handoko (45). Ia mengatakan, kondisi genangan di lingkungannya kian surut.

Alhamdulillah, genangan terus surut. Kami ucapkan terima kasih kepada jajaran Pemprov DKI yang berupaya cepat dalam mengatasi genangan ini,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Gubernur Pramono Soroti Peran Strategis Waduk Pluit Kendalikan Banjir Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Pemprov DKI Perkuat Kampung Siaga TBC, Pengamat: Ini Langkah Tepat

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Pemprov DKI Jakarta Perkuat Pemantauan Kualitas Udara lewat 111 SPKU Terintegrasi

Jakarta Maju Bersama
Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Segera Dibuka, Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung Siap Jadi Magnet Wisata Baru

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Pemprov DKI Genjot Pembangunan Rusunawa, Pengamat: Langkah Strategis yang Realistis

Jakarta Maju Bersama
Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Dipadati Pengunjung, Kebun Binatang Ragunan Jadi Magnet Baru Wisata Malam Jakarta

Jakarta Maju Bersama
Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Berjuang Masuk Top 50 Kota Global lewat Pintu Budaya

Jakarta Maju Bersama
Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Pemprov DKI Jakarta Hadirkan Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Ruang Publik Baru Ikon Jaksel

Jakarta Maju Bersama
Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Warga Sambut Baik Pemekaran Kapuk, Harap Pelayanan Publik Lebih Cepat dan Mudah

Jakarta Maju Bersama
Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Taman Bugar Diresmikan, Jakarta Perkuat Paru-Paru Kota 

Jakarta Maju Bersama
Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Relaksasi Pajak DKI Dongkrak Perekonomian Masyarakat 

Jakarta Maju Bersama
Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Sekolah Lansia di Jakarta Dukung Kehidupan Lebih Bermakna di Usia Senja

Jakarta Maju Bersama
Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Buka 31 Proyek Potensial, JIF 2025 Targetkan Investasi Rp 430,9 Triliun

Jakarta Maju Bersama
Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Pembukaan Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet TB Simatupang, Gratis Hingga Oktober 2025

Jakarta Maju Bersama
Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Atasi Persoalan Sampah, Pemprov DKI Perbanyak TPS 3R

Jakarta Maju Bersama
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com