KOMPAS.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama Perum Bulog Gudang Blora menyalurkan 890 ton cadangan beras kepada masyarakat kurang mampu di seluruh wilayah Blora.
Perlu diketahui, pada April lalu Pemkab Blora telah menyalurkan 929 ton cadangan beras tahap pertama untuk masyarakat.
"Kami bermaksud untuk menindaklanjuti arahan dari Bapak Presiden Republik Indonesia (RI) untuk menyalurkan cadangan pangan pemerintah pada 2023," ucap Bupati Blora Arief Rohman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (19/9/2023).
Arief menjelaskan, berdasarkan data by name by address (BNBA) total keluarga penerima manfaat (KPM) di Blora mencapai 89.330 keluarga. Oleh karena itu, jumlah cadangan beras yang akan disalurkan adalah 10 kilogram (kg) per KPM.
"Dengan data tersebut, kami harap bantuan ini dapat disalurkan sesuai sasaran dan bermanfaat bagi masyarakat Blora yang membutuhkan," imbuh Arief.
Dalam kesempatan itu, Arief berharap agar bantuan cadangan beras tersebut dapat mengurangi potensi kekurangan pangan dan menstabilkan harga beras di Blora.
"Melalui bantuan ini, stabilitas harga beras sebagai salah salah satu indikator inflasi yang penting bisa dikendalikan. Stok cadangan beras juga sudah aman," jelasnya.