BANDUNG, KOMPAS.com - Proyek revitalisasi tahap satu Taman Tegalega atau Monumen Bandung Lautan Api telah rampung. Kini saatnya melanjutkan pada tahap kedua.
Di Bandung, revitalisasi taman tersebut menjadi yang terbesar. Adapun pengerjaan tahap pertama yang sudah selesai adalah area plaza.
Salah satu yang mencolok di taman seluas 16 hektar itu yakni keberadaan sejumlah lampion besar warna-warni berbentuk satwa purba. Kata Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, lampion iu sengaja dibuat agar taman itu bisa dinikmati pada malam hari.
“Keberadaan taman lampion, diharapkan bisa mengubah citra Taman Tegalega yang identik dengan kegiatan negatif di malam hari,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Dalam penjelasannya, Ridwan berkata bahwa ia menginginkan taman itu seperti alun-alun.
“Dulu alun-alun malam hari identik dengan kegiatan negatif, mirip seperti Tegalega.. Sekarang kami ubah dengan wisata keluarga malam hari (dengan obyek lampion)," kata Emil, sapaan akrabnya.
Sebelum merealisasikannya, Emil sudah mengkaji. Hasil kajiannya yang paling pas adalah dalam bentuk taman lampion.
“Nah, kenapa dinosaurus karena pilihan benda yang aneh-anehnya banyak. Jumlahnya nanti ada 20," tambah Emil.
Selain lampion, taman tersebut juga dilengkapi bangunan bertingkat di sebelah utara taman yang akan digunakan sebagai amphitheatre dan ruang eksibisi.
Di bagian lain akan dilengkapi kolam air untuk bermain anak, dan juga fasilitas olahraga. Cukup lengkap sebagai alternatif destinasi wisata keluarga.
"Di depan ada amphitheatre. Lalu, di kolongnya ada perpustakaan dan ruang eksebisi kontemporer dan ada taman dinosaurus," ujarnya.
Adapun, perbaikan Taman Tegalega, kata Emil, dimaksudkan untuk mendekatkan masyarakat dengan monumen Bandung Lautan Api yang kurang diminati warga.
"Selama ini kan jarang (dikunjungi)," ungkapnya.
Secara pengerjaan, proyek revitalisasi taman Tegalega akan dibagi empat tahap. Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Prasarana Sarana Utilitas Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Arief Prasetya mengatakan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan proses lelang untuk tahap kedua.
Pembangunan tahap dua, difokuskan menata arena bermain anak serta penyelesaian plaza.
"Konsentrasi bangunan pada permainan anak-anak. Nanti ada kolam dangkal dan area bermain, selain penyelesaian plaza." ujar Arief di Balai Kota Bandung, Senin (29/5/2017).
Selain itu, ada pula pembangunan masjid serta toilet dan ruang ganti pakaian untuk warga yang ingin bermain air di kolam dangkal.
Salah satu yang paling ikonik, kata Arief, yakni pohon yang dilengkapi lampu untuk membuat taman tersebut terang di malam hari.
"Kalau malam lebih menarik," ucapnya.
Jika tak ada halangan, lanjutnya proyek revitalisasi taman Tegalega tahap dua akan selesai pada September-Oktober 2017 mendatang.
"Kami sedang persiapkan lelang. Anggaran tahap dua Rp 12 miliar. Awal Juli sudah mulai konstruksi, " jelasnya. (KONTRIBUTOR BANDUNG/DENDI RAMDHANI)