BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung akan melanjutkan pembanguann taman di tiap RW sebagai bagian untuk memperbanyak ruang terbuka hijau.
Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung mencatat, saat ini sudah ada 120 taman RW yang telah dibangun hingga tahun 2016.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, program itu akan terus berlanjut dengan target 25 taman RW baru terbangun pada 2017.
"Ini adalah konsep Pemkot agar RTH merata dan berfungsi bukan hanya ruang hijau yang enak dilihat, tapi ruang hijau yang juga bisa dipakai secara sosial," ucap Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Senin (19/12/2016).
Ia mengatakan, keterbatasan ketersediaan lahan di tiap RW membuat Pemkot Bandung kesulitan dalam membuat taman. Kalaupun lahan tersedia, harganya terlalu tinggi.
"Kendalanya hanya masalah pembebasan lahan, kadang RW butuh, tapi enggak ada lahan dijual dan harga enggak cocok," kata Ridwan.
Kepala Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung Arief Prasetya menjelaskan, ada dana sekitar Rp 4 miliar untuk pembangunan taman RW pada 2017.
Konsep taman akan dikonsultasikan dengan RW setempat agar menyesuaikan dengan kebutuhan warganya.
"Kalau di situ banyak lansia, kita beri taman lansia. Kalau banyak pemuda, mungkin kita sediakan alat olahraga, lapangan voli. Kalau banyak keluarga muda kita sesuaikan dengan permainan anak-anak," ujar Arief.
Arief menegaskan, pembangunan taman serta pembebasan lahan ditanggung oleh pemerintah. Namun, pemeliharaan taman diserahkan kepada warga.
Ridwan meminta agar para camat mengusulkan lahan yang dibeli dengan luas 100-200 meter persegi dengan biaya maksimal Rp 200 juta per taman.