BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung segera meresmikan program baru berbasis keagamaan bertajuk 'Magrib Mengaji'.
Hal itu disampaikan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kamis (11/2/2016).
Menurut Ridwan, program itu ditujukan bagi anak-anak dan akan segera diresmikan dalam dua bulan ke depan.
"Jadi anak-anak kita di lingkungan kita kalau magrib jika bisa di masjid mengaji sampai isya," kata Emil, sapaan akrabnya.
Emil berharap kegiatan itu bisa menjadi pengisi waktu yang bermanfaat untuk anak melalui edukasi berbasis agama.
"Tidak lagi ada anak anak yang bermain di waktu magrib. Sehingga kegiatannya banyak bermanfaat untuk dirinya sendiri," tambah dia.
Untuk merealisasikan program itu, Emil sudah berkonsultasi dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
"Guru-guru ngajinya banyak, UIN sudah berkomitmen untuk membantu. Jadi anak-anak kita dibekali kecerdasan, budaya dan agama. Itu yang harus diperjuangkan," kata dia.
Sementara itu, Rektor UIN Sunan Gunung Djati Bandung Mahmud mengaku sudah mendapat arahan soal program tersebut. Namun belum mendapat informasi terkait pelaksanaannya.
"Obrolannya sudah dari jauh hari. Intinya kita siap membantu, tapi belum dapat arahan teknisnya seperti apa," kata Mahmud.
Dia menyarankan, agar tenaga pengajar dapat melibatkan masyarakat yang dibina langsung pihak UIN. Namun tak menutup kemungkinan, pihak kampus bakal melibatkan mahasiswa.
"Kemungkinan kita akan melibatkan masyarakat. Jadi kita hanya membina masyarakat yang akan diterjunkan. Bisa juga melibatkan mahasiswa, misalkan program kuliah kerja nyata," tutupnya.