KOMPAS.com - Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya melaksanakan kunjungannya yang ke-55 dalam program "Bungan Desa" atau Bupati Ngantor di Desa dengan fokus pada pengembangan potensi lokal, Senin (29/7/2024).
Pada kunjungan kali ini, Sanjaya bersama jajaran pemerintah daerah memusatkan perhatian pada dua sektor utama di Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, yaitu pertanian daun pandan dan peternakan kambing.
Program Bungan Desa tidak hanya sebagai ajang untuk berkantor di desa, tetapi juga sebagai platform untuk mendukung dan mengidentifikasi potensi lokal.
Dalam kunjungan tersebut, Sanjaya tidak hanya berfokus pada inovasi desa, tetapi juga meresmikan beberapa infrastruktur penting.
Baca juga: Pascaintegrasi Infrastruktur di Jateng, Distribusi Gas Bumi Sektor Komersial di Semarang Menggeliat
Ketika di Banjar Dinas Dadakan Desa Abiantuwung, Bupati Sanjaya meresmikan pembetonan jalan yang diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi masyarakat setempat.
Selain itu, Sanjaya juga meninjau lokasi untuk pembangunan Tapal Batas Gate yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Badung.
Dalam kesempatan tersebut, ia didampingi oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tabanan, para asisten, kepala perangkat daerah, kepala instansi vertikal, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompinca) Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Desa, serta tokoh masyarakat setempat.
Usai meresmikan pembetonan jalan, Sanjaya melanjutkan kunjungan ke Banjar Tapesan di Desa Abiantuwung untuk memantau perkembangan pertanian daun pandan.
Di desa tersebut, ia menyaksikan secara langsung proses pembuatan kembang rampe dari daun pandan, yang merupakan salah satu produk unggulan desa.
"Inovasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasi masyarakat dalam mengembangkan hasil pertanian yang diterima dengan baik oleh masyarakat," ucap Sanjaya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (30/7/2024).
Ia juga mengunjungi kelompok peternak kambing, yang dikenal dengan nama Peternak Muda, di Banjar Balu di Desa Abiantuwung.
Baca juga: Sedekah Laut di Pantai Kertojayan, Larung Kambing Kendit untuk Mohon Berkah
Dalam kesempatan itu, Sanjaya memberikan bantuan berupa pakan ternak kambing dan obat cacing untuk mendukung kesehatan dan produktivitas ternak.
Ia turut mencicipi susu kambing etawa, salah satu produk unggulan kelompok peternak muda tersebut, dan memuji kualitasnya.
"Saya menyicipi susu etawa rasa stroberi, salah satu produksinya. Enak sekali, bernama 'Susu Suka Tawa', keren banget," puji Sanjaya.
Setelah itu, ia bersama rombongan menuju Rumah Keluarga Stunting di Banjar Dinas Abiantuwung Kaja, Desa Abiantuwung. Di sini, Sanjaya menyerahkan paket sembako untuk 32 anak penderita stunting yang terdata, serta memberikan perhatian dan edukasi kepada keluarga.
Sebagai Bapak Asuh Stunting dan kepala daerah, ia berkomitmen untuk memberikan perhatian ekstra agar anak-anak ini mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang.
Dalam arahannya di Wantilan Desa, Sanjaya mengingatkan Desa Abiantuwung untuk mempertahankan status Desa Mandiri dan berusaha mewujudkan kemandirian desa menuju masyarakat yang Madani.
Baca juga: Bangun Literasi Keuangan untuk Masyarakat, Karier.mu Gelar Workshop di Yogyakarta
"Saya berharap kunjungan ini dapat menjadi awal kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat Desa Abiantuwung. Mari bersama-sama dengan semangat gotong-royong, bangga menjadi orang Tabanan, dan wujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani," ajaknya dengan penuh kerendahan hati.
Pada kesempatan yang sama, Perbekel atau Kepala Desa Abiantuwung I Gusti Agung Ngurah Bayu Pramana menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bupati Sanjaya dan rombongan.
Ia juga berharap agar pembinaan lebih lanjut dapat membantu mengembangkan potensi desa sehingga ke depan Desa Abiantuwung dapat menjadi destinasi wisata.
"Program Bungan Desa memiliki banyak manfaat, terutama dalam mengatasi permasalahan di desa dan melihat potensi kami. Kami berharap desa kami dapat menjadi destinasi wisata di masa depan," jelas Bayu.