Ketua TP-PKK Tabanan Intensifkan Program Sosial di Marga dan Baturiti

Kompas.com - 27/07/2024, 11:10 WIB
Hotria Mariana,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi

Ketua TP-PKK Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya dalam aksi sosial Menyapa dan Berbagi.Dok. Pemkab Tabanan Ketua TP-PKK Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya dalam aksi sosial Menyapa dan Berbagi.

KOMPAS.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( TP-PKK) Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat dengan melanjutkan aksi sosial "Menyapa dan Berbagi" di Kecamatan Marga dan Baturiti, Jumat (26/7/2024).

Program yang telah berjalan sejak 2021 itu merupakan upaya nyata untuk membantu berbagai kelompok masyarakat, termasuk ibu hamil, balita kurang gizi, kader PKK, lansia, penyandang disabilitas, dan penderita kanker.

Dalam kunjungannya ke Wantilan Margara dan Kantor Camat Baturiti, Rai didampingi oleh pejabat instansi terkait, Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Tabanan.

Mereka disambut hangat oleh Camat Marga beserta Ketua PKK Kecamatan Marga, Camat Baturiti, Pelaksana Tugas (Plt) Perbekel Desa Baturiti, dan masyarakat setempat.

"Kehadiran saya di sini untuk memotivasi, memberi semangat, dan berbagi. Khususnya bagi mereka yang sedang berjuang melawan kanker, saya ingin menekankan bahwa penyakit ini bisa disembuhkan," ujar Rai dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (27/7/2024).

Baca juga: Sukses Dorong Pembangunan Keluarga, Bupati Tabanan Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana

Ia menambahkan, hal terpenting adalah disiplin berobat, mengikuti saran dokter, dan tetap berpikiran positif. Pengobatannya memang lama dan memerlukan kesabaran, tapi jangan putus asa.

Adapun bantuan yang diberikan di setiap kecamatan mencakup 20 ibu hamil, 30 penyandang disabilitas, 25 lansia, 25 balita gizi kurang, 9 kader per desa, dan 6 penderita kanker. Mereka menerima bantuan berupa beras, susu, kacang hijau, telur, minyak goreng, dan gula.

Selain itu, Rai yang juga menjabat sebagai Ketua YKI dan K3S Tabanan juga menyalurkan bantuan berupa kursi roda, tongkat, alat bantu dengar, serta program bedah kamar bagi Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Desa Payangan.

Ia menjelaskan, aksi sosial tersebut merupakan bentuk sinergi TP-PKK dengan pemerintah dalam menangani isu-isu prioritas nasional, seperti percepatan penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem.

Upaya itu telah membuahkan hasil, dengan Tabanan berhasil menurunkan angka stunting dari 8,2 persen menjadi 6,3 persen dalam setahun terakhir.

Baca juga: Ngantor di Desa Buahan, Bupati Tabanan Apresiasi Inovasi Mi Kelor yang Unik dan Sehat

Rai yang baru-baru ini menerima penghargaan Manggala Karya Kencana atas inovasinya dalam penanganan stunting, menjelaskan strategi yang diterapkan di Tabanan.

"Kami melakukan penanganan dari hulu melalui program Semara Ratih, yaitu memberikan konseling dan pemeriksaan pranikah agar calon pengantin siap hamil baik secara fisik maupun psikis sehingga melahirkan generasi Tabanan yang sehat," jelasnya.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap peran penting kader Posyandu, TP-PKK akan kembali mengadakan lomba Posyandu pada Agustus 2024. Langkah ini bertujuan untuk mengoptimalkan kegiatan Posyandu dan memotivasi para kader yang menjadi ujung tombak penanganan stunting di Tabanan.

Atas bantuan yang diberikan, Ketua TP-PKK Kecamatan Marga Prima Yani Sugiarta menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rai.

"Ini merupakan bukti nyata bahwa Bupati sangat dekat dengan masyarakat dan berhasil mewujudkan Tabanan era baru yang aman, unggul, dan madani," ujarnya.

Senada dengan itu, Plt Perbekel Desa Baturiti Ni Made Susantiani juga mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diberikan. Ia berharap program tersebut dapat terus berlanjut untuk menjangkau lapisan masyarakat yang paling membutuhkan.

Melalui program "Menyapa dan Berbagi" ini, Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan telah menunjukkan perannya yang vital dalam membantu pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Keberhasilan program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik antara pemerintah dan organisasi masyarakat dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kehidupan warga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke