Ceria dan Penuh Semangat, Anak-anak Belajar Story Telling bersama Bunda PAUD Tabanan

Kompas.com - 17/07/2024, 19:26 WIB
A P Sari

Penulis

Bunda Literasi Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya mengajak anak-anak TK Negeri Pertiwi belajar story telling bersama di Sanggar Kesenian Jayaning Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Senin (15/7/2024).DOK. Pemkab Tabanan Bunda Literasi Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya mengajak anak-anak TK Negeri Pertiwi belajar story telling bersama di Sanggar Kesenian Jayaning Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Senin (15/7/2024).

KOMPAS.com - Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sekaligus Bunda Literasi Kabupaten Tabanan Rai Wahyuni Sanjaya mengajak anak-anak TK Negeri Pertiwi belajar story telling bersama di Sanggar Kesenian Jayaning Singasana, Rumah Jabatan Bupati Tabanan, Senin (15/7/2024).

Kegiatan yang dimulai sejak pagi hari itu dihadiri oleh para siswa PAUD, orangtua, serta sejumlah pejabat dan tenaga pendidik terkait.

Anak-anak pun terlihat ceria dan bersemangat saat belajar bersama Bunda Rai. Bersama-sama, mereka berkeliling, bermain, dan melihat satwa-satwa yang dipelihara di Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Bunda Rai mengatakan, momen belajar story telling itu berharga bagi anak-anak, karena mereka bisa belajar sembari mengeksplorasi lingkungan sekitar.

Baca juga: Festival Jatiluwih V Sukses Digelar, Bupati Tabanan Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat

“Kami ingin memberikan pengalaman yang berkesan, sebelum mereka melangkah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi,” ujar Bunda Rai, dikutip melalui siaran persnya, Rabu (17/7/2024).

Adapun kegiatan tersebut bertujuan untuk mendukung transisi anak-anak PAUD ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Selain itu, anak-anak juga diharapkan bisa mengembangkan imajinasi, emosi, seni, fantasi, kehalusan budi, intelektualitas, kepekaan, serta belajar menciptakan suasana menyenangkan di sekolah.

Cerita yang dibacakan Bunda Rai pada kesempatan itu adalah "Beruang yang Adil dan Bijaksana". Kisah ini dipilih karena memiliki nilai-nilai keadilan dan kebijaksanaan.

"Dalam cerita ini, beruang yang menjadi tokoh utama memperlihatkan sikap bijaksana dalam menyelesaikan masalah di hutan tempat tinggalnya," tutur Bunda Rai.

Baca juga: Kejati NTB Tangkap Tersangka Korupsi PNPM di Tabanan yang Kabur ke Lombok

Dia berharap, melalui cerita itu, anak-anak bisa belajar pentingnya bersikap adil dan bijaksana dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami percaya bahwa dengan membaca cerita, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan memahami kata-kata, tetapi juga membangun karakter yang baik,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tabanan, I Gusti Putu Ngurah Darma Utama menjelaskan, story telling berguna untuk membangun kemampuan literasi dan numerasi anak-anak usia dini.

Pembelajaran tersebut, sambungnya, tidak membosankan bagi anak-anak, karena dikemas dengan cara yang menyenangkan.

"Kami berharap, anak-anak bisa memiliki kemampuan berliterasi yang merupakan fondasi untuk melanjutkan jenjang sekolah berikutnya," ucapnya.

Baca juga: Sukses Dorong Pembangunan Keluarga, Bupati Tabanan Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana

Bagikan artikel ini melalui
Oke