Lestarikan Budaya dan Tradisi, Bupati Tabanan Pimpin Bhakti Penganyar di 2 Pura Suci di Jatim

Kompas.com - 23/07/2024, 15:16 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melaksanakan persembahyangan Bhakti Penganyar sekaligus meningkatkan sradha bhakti sebagai umat beragama di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu (21/7/2024) dan di Pura Mandara Giri, Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur pada Senin, (22/7/2024). 
DOK. Humas Pemkab Tabanan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melaksanakan persembahyangan Bhakti Penganyar sekaligus meningkatkan sradha bhakti sebagai umat beragama di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu (21/7/2024) dan di Pura Mandara Giri, Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur pada Senin, (22/7/2024).

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan melaksanakan persembahyangan Bhakti Penganyar sekaligus meningkatkan Sradha Bhakti sebagai umat beragama di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo, Kecamatan Tegaldlimo, Banyuwangi, Jawa Timur pada Minggu (21/7/2024) dan di Pura Mandara Giri, Semeru Agung, Lumajang, Jawa Timur pada Senin, (22/7/2024). 

Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya mengaku bersyukur karena bisa bersama-sama jajaran Pemkab Tabanan melaksanakan bakti di dua pura suci tersebut.  

"Jadi, kami sangat bersyukur sekali kembali bisa hadir mengaturkan bakti, juga ngaturang ayah di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang,” katanya dalam siaran pers.

Sanjaya juga sempat melakukan ngayah megambel bersama Sekaa Gong Wanita Pemkab Tabanan dalam rangkaian upacara persembahyangan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung.  

Dia menyebutkan, aksi tersebut merupakan bentuk komitmen Pemkab Tabanan dalam upaya pelestarian tradisi, adat, agama, dan budaya.

Baca juga: Ceria dan Penuh Semangat, Anak-anak Belajar Story Telling bersama Bunda PAUD Tabanan

Kegiatan test juga menjadi upaya menjaga hubungan spiritual dan mempererat tali persaudaraan antarumat sedharma. 

“Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat positif serta kedamaian bagi kita semua," harapnya. 

Pada kesempatan itu, Sanjaya didampingi sang istri Rai Wahyuni, yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Tabanan.

Bahkan di Pura Alas Purwo, Rai beserta jajaran TP-PKK Tabanan menyempatkan diri melakukan ngayah nari rejang, begitu pula ketika di Pura Mandhara Giri Semeru Agung. 

"Saya merasa sangat senang dapat ikut serta mengaturkan bakti dan ngayah nari rejang bersama jajaran TP-PKK Tabanan di Pura Luhur Giri Salaka Alas Purwo dan Pura Mandara Giri Semeru Agung Lumajang,” ungkapnya. 

Baca juga: Sukses Dorong Pembangunan Keluarga, Bupati Tabanan Raih Penghargaan Manggala Karya Kencana

Rai mengatakan, kegiatan tersebut tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual, tetapi juga mampu mempererat ikatan kebersamaan. 

“Ini adalah momen yang sangat berarti bagi kita semua untuk bersama-sama memanjatkan doa dan memohon asung kerta wara nugraha dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa," imbuhnya. 

Pelaksanaan Bhakti Penganyar

Adapun rangkaian persembahyangan di kedua pura tersebut berlangsung khidmat dan lancar.

Perjalanan Sanjaya beserta rombongan diawali dengan mengikuti Pujawali di Pura Luhur Giri Salaka yang terletak di tengah areal Taman Nasional Alas Purwo.

Pujawali dilaksanakan setiap 210 hari sekali dan puncaknya jatuh pada Rabu (17/7/2024) yang sebelumnya bertepatan dengan Rahina Pagerwesi. 

Sanjaya menyambut baik pelaksanaan Pujawali tersebut sebagai wujud syukur dan penghormatan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa serta ajang meningkatkan spiritualitas diri sebagai umat beragama.

Baca juga: Kombinasi Pertanian dan Pariwisata, Jadi Keunggulan Tabanan di Bali

Pada hari berikutnya, rombongan Pemkab Tabanan melanjutkan mengaturkan Bhakti Penganyar dalam rangkaian karya Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri Semeru Agung. 

Karya Panca Wali Krama salah satu pura penting di Kabupaten Lumajang tersebut mencapai puncaknya pada Sabtu (20/7/2024).

Kegiatan tersebut yang bertepatan dengan purnama kasa dan akan diakhiri dengan upacara Nnyineb pada 4 Agustus 2024. 

Persembahyangan di pura tersebut juga berlangsung dengan penuh khidmat dan dihadiri berbagai elemen masyarakat umat sedharma dari berbagai daerah.

Pada kesempatan itu, Ketua PHDI Kabupaten Lumajang Edy Sumianto menyambut baik kedatangan Sanjaya beserta rombongan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung. 

Dia menyampaikan terima kasih kepada Sanjaya dan rombongan yang hadir mengaturkan Bhakti Penganyar dan terus memberikan dukungan kepada umat sedharma, khususnya di Lumajang. 

Baca juga: Tabanan, Lumbung Padinya Bali dengan Keindahan Alam Lengkap

"Sekali lagi, saya aturkan terima kasih yang tinggi atas dukungan yang telah diberikan dalam persiapan Upakara Panca Wali Krama di Pura Mandara Giri, Semeru Agung, dan dukungannya pada umat di sini," ucapnya. 

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan beserta istri, beberapa anggota DPRD Kabupaten Tabanan, Sekretaris Daerah (Sekda) Tabanan, serta para asisten beserta istri dan kepala perangkat daerah di lingkungan Pemkab Tabanan beserta staf.

Hadir pula jajaran TP PKK Tabanan, instansi vertikal, dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Tabanan, Forum Kepala Pemerintahan Desa (Perbekel) se-Kabupaten Tabanan, serta undangan terkait lainnya. 

Bagikan artikel ini melalui
Oke