KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berupaya memperkuat sinergi dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk mengembangkan potensi pertanian, perkebunan, dan sektor lainnya di Provinsi Sumsel.
“Banyak kolaborasi nanti yang akan kami konkretkan, merupakan kerja sama yang sangat baik karena kebetulan di Sumsel ini ada lokasinya pupuk Sriwidjaja ini yang nanti akan kami maksimalkan," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Fatoni saat menerima audiensi dengan Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto di Griya Agung, Palembang, Sumsel, Selasa (14/5/2024).
Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dan Pupuk Indonesia akan menjalin kerja sama dalam mengembangkan pertanian, perkebunan, dan bidang lainnya di Sumsel.
Baca juga: Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi
Fatoni berharap kerja sama tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Sumsel.
“Kami membahas berbagai kegiatan dan juga kerja sama yang bisa kami lakukan bersama-sama, khususnya dalam penyediaan pupuk dalam pengembangan pertanian perkebunan dan yang lain,” ucapnya.
“Banyak sekali yang bisa kami kerja samakan dan optimalkan. Kami berusaha agar kerja sama ini membawa manfaat yang besar bagi daerah, dan juga bagi masyarakat banyak," sambung Fatoni.
Dalam kesempatan tersebut, Fatoni mengungkapkan bahwa Provinsi Sumsel akan melakukan optimalisasi lahan pertanian dan perkebunan yang diharapkan akan menjadi lumbung pangan di Indonesia.
Oleh karena itu, kata dia, dibutuhkan dukungan dalam pemenuhan pupuk bagi petani.
“Kebutuhan pupuk kita juga nantinya akan menjadi sangat besar. Kami di Sumsel menjadi lokasi optimalisasi lahan sebanyak 200.000 hektar (ha)," kata Fatoni.
"Kami juga mendapatkan informasi dari Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) yang menyampaikan akan menambahkan 300.000 ha sawah baru jadi cetak sawah baru. Ini tentu peluang agar Sumsel menjadi lumbung pangan dan lumbung padi," jelas Fatoni.
Baca juga: Menko PMK Ungkap Pembangunan Lumbung Pangan di Papua Tengah Bakal Selesai Tahun Ini
Pada kesempatan yang sama, Direktur Produksi Pupuk Indonesia Bob Indiarto mengatakan ketersediaan pupuk untuk di Indonesia sangat mencukupi, terutama pupuk urea.
"Saya sampaikan tadi ke Pak Gubernur (Fatoni). Saya sekarang mendapatkan penugasan untuk pupuk subsidi yang tadinya 4,7 juta ton sekarang menjadi 9,5 juta ton. Kami minta dukungan dari Pak Gubernur Fatoni agar program 9,5 juta ton ini bisa kami laksanakan dengan baik karena ini terkait dengan produksi," katanya.