KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Tyas Fatoni optimistis TP-PKK Sumsel dapat meraih prestasi yang membanggakan dalam ajang Jambore Nasional Kader PKK 2024.
“Sebelumnya, mereka (peserta dari TP-PKK Sumsel) merupakan para pemenang di tingkat provinsi yang kemudian kami ikutsertakan dalam Jambore Nasional. Tentu, setelah melalui proses akan ada hasil yang kami harapkan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/5/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Tyas saat menghadiri langsung lomba TP PKK se-Sumsel di Gedung Kesenian, Taman Balekambang Surakarta, Solo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (14/5/2024).
Baca juga: Wujud Taman Balekambang di Kota Solo usai Revitalisasi, Makin Indah
Dalam kesempatan itu, ia memberikan semangat dan motivasi kepada TP-PKK se-Sumsel yang mengikuti sejumlah perlombaan dalam ajang Jambore Nasional Kader PKK 2024.
"Kegiatan Jambore Nasional PKK merupakan kegiatan rutin tahunan, di mana TP-PKK Sumsel selalu berpartisipasi. Para peserta mengikuti berbagai lomba, seperti lomba memasak menu pangan berbahan lokal, lomba paduan suara, dan lomba senam kreasi 6 langkah mencuci tangan,” kata Tyas.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa TP-PKK dari 17 kabupaten atau kota di Sumsel juga turut aktif dalam berbagai kegiatan di tingkat nasional.
Baca juga: Pemprov DKI Seleksi Paskibraka 2024, Bakal Dikirim ke Tingkat Nasional
“Lomba paduan suara, kami mengirimkan utusan dari TP-PKK Lubuklingga. Begitu pula pada lomba senam kreasi 6 langkah cuci tangan dan lomba memasak (kami kirimkan) utusan dari TP-PKK Muara Enim,” ucap Tyas.
Tak jauh dari lokasi tersebut, tepatnya di Gedung Kesenian, Tyas juga melihat tim yang mengikuti lomba paduan suara dengan membawakan lagu Mars PKK dan Gending Sriwijaya.
Setelah memberikan dukungan kepada para peserta lomba paduan suara, Tyas menyaksikan lomba memasak di Gedung Gastronomi.
Terakhir, ia mengunjungi Gedung Amphiteater untuk menyaksikan lomba kreasi 6 langkah cuci tangan.
Baca juga: Mengapa Penting untuk Cuci Tangan Setelah ke Toilet?
“Untuk lomba memasak menu pangan berbahan lokal, tim menyajikan makanan khas Palembang, yaitu pempek. Namun, kali ini pempek yang dibuat berbahan dasar singkong dan tepung singkong,” jelas Tyas.
Ia mengungkapkan bahwa penggunaan singkong sebagai bahan dasar dapat menjadi makanan pengganti nasi (beras).
“Jika selama ini konsumsi nasi (beras) tinggi dan menjadi komoditi penyumbang inflasi, dengan mengganti bahan dasar pempek menggunakan singkong bisa menjadi alternatif bahan pangan,” imbuhnya.
Baca juga: Pengolahan Ikan dan Daging Menjadi Bahan Pangan Setengah Jadi
Tyas mengatakan bahwa Indonesia kaya akan kuliner dengan berbagai menu sehat.
Bahkan, kata dia, pempek Palembang, Sumsel, telah menembus empat besar dunia.
”Mengutip situs TesteAtlas, Selasa (14/4/2023), merilis 100 makanan seafood terenak di dunia. Ada ratusan makanan dari berbagai negara yang dipilih, salah satunya pempek dari Indonesia yang menempati posisi keempat dunia. Kini, pempek makanan khas Palembang menjadi perhatian situs tersebut,” ucap Tyas.