KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan ( Sumsel) Agus Fatoni mendapat apresiasi dari Tim Evaluasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas capaian kinerja dan penghargaan yang telah dilakukan.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan Evaluasi Kinerja Penjabat (Pj) Kepala Daerah di Kantor Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri, Jakarta, Rabu (3/4/2024).
Menurut Kastorius Sinaga laporan Agus Fatoni dinilai sudah lengkap. Ia juga mengapresiasi atas penurunan kemiskinan ekstrem di Sumsel.
Ia pun meminta Pj Agus Fatoni untuk segera melaksanakan perintah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 butir 29.
Baca juga: Capai Kematangan UKPBJ Level 3 Proaktif, Pemprov Sumsel Dapat Penghargaan dari LKPP RI
“Kami lihat bagus penurunannya paling cepat di Sumatera dan empat kabupaten sudah bebas dari kemiskinan ekstrem, karena kan targetnya pada 2024 semua daerah 0 persen. Delapan kabupaten dan kota di Sumsel sudah 0 persen, sehingga jika dipertahankan hingga 2024, bisa bebas dari kemiskinan ekstrem,” ujar Kastorius dalam siaran persnya, Jumat (5/4/2024).
"Ini tinggal (melaksanakan) perintah Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 butir 29. (Kalau) itu dilaksanakan maka akan lebih mantap lagi Pak (Pj) Gubernur,” sambungnya.
Menurutnya, evaluasi yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov Sumsel berjalan cepat dan lancar, yakni satu jam saja. Bahkan, dia menyebut Pj Agus Fatoni sebagai seorang juara.
“Tadi evaluator banyak memberi masukan kepada Pak Fatoni beserta jajaran bupati dan wali kota untuk ditindaklanjuti bersama-sama. Kami ucapkan terima kasih dan salam sehat.
Baca juga: Tuntaskan Program Prioritas di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Perkuat Sinergi dengan Pusri
Semangat terus Pak Pj demi Sumsel yang maju dan nanti kita akan bertemu lagi dalam evaluasi triwulan berikutnya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Inspektur 3 Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri Elfin Elyas mengapresiasi Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Kabupaten Muara Enim yang berhasil mengendalikan inflasi selama periode Januari-Maret 2024.
Elfin juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dan Kota Pagar Alam karena memiliki indeks perkembangan harga (IPH) yang rendah.
"Saran kami, ke depan ada dorongan dari Pak Gubernur ke kabupaten atau kota untuk membuat proposal neraca pangan. Saya yakin ini bisa disajikan dan dianjurkan untuk dilaksanakan ke kabupaten atau kota,” ujar Elfin.
Baca juga: Puncak Arus Mudik, KAI Lampung Tambah 7.488 Kursi Tujuan Sumsel
Inspektur 3 Itjen Kemendagri Rustam juga memberikan pujian kepada Pj Agus Fatoni. Ia menyebut, kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel sudah cukup baik.
“Rekomendasi dari Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BKSDN) adalah mengaktifkan atau mengoptimalkan peran Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Literasi pengguna sosial dapat memantau berita-berita hoaks di dunia maya sehingga bisa kami antisipasi,” ucap Rustam.
Kemudian, Inspektur Khusus Itjen Kemendagri Teguh Narutomo juga mengapresiasi langkah Pemprov Sumsel dalam menyerap aspirasi masyarakat. Dia pun mengingatkan tentang pesan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) soal implementasi kurikulum pendidikan antikorupsi di tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK).
Sementara itu, Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) Ahli Utama Azwan mengapresiasi berbagai kegiatan unggulan di Sumsel. Menurutnya, semakin banyak kegiatan unggulan maka memiliki skala prioritas dalam menyejahterakan masyarakat.
Baca juga: PT Pusri Dukung Program-program Ketahanan Pangan di Sumsel, Pj Agus Fatoni Beri Apresiasi
Lebih jauh, PPUPD Ahli Utama Dimyati memberikan saran soal pelaksanaan elektronifikasi transaksi bidang retribusi yang perlu dilaksanakan sesegera mungkin. Ada pula pujian dari Auditor Ahli Utama Wiratmoko soal penurunan stunting di Sumsel.
Menanggapi seluruh masukan tersebut, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni mengucapkan terima kasih atas seluruh masukan yang diberikan. Ia menyebut, semua masukan telah dicatat dengan baik dan akan langsung dieksekusi usai evaluasi.
“Kami ucapkan terima kasih atas semua masukan, saran, dan pendapat. Ini sangat penting bagi kami untuk meningkatkan kinerja juga menjadi evaluasi bagi kami guna kinerja ke depannya semakin meningkat,” ucap Fatoni.
Fatoni mengatakan, untuk menangani permasalahan yang ada, Pemprov Sumsel tidak bisa bergerak sendirian. Oleh karena itu, program Gerakan Serentak hadir agar kebijakan bisa lebih fokus, terarah, efektif, dan efisien.
Baca juga: BPS: Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 2,97 Persen, Sekda Supriono Ingatkan OPD agar Tetap Waspada
Sebagai informasi, pada kesempatan itu, Pj Agus Fatoni didampingi oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sumsel Edward Chandra, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Trisnawarman, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel Achmad Rizwan.
Kemudian, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Sumsel, Deliar Marzoeki, Kepala Biro Perekonomian Sumsel Henky Putrawan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.