KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni berupaya memperkuat sinergi serta kolaborasi dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) untuk menyelesaikan program-program prioritas di wilayahnya.
"Dukungan dan kolaborasi seperti ini sangat dibutuhkan dan fungsinya bisa lebih diperkuat lagi. Pusri juga bisa ikut bersama-sama melaksanakan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel, seperti mengatasi inflasi, stunting, dan kemiskinan ekstrem,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (5/4/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Fatoni saat melakukan audiensi singkat bersama Direktur Utama (Dirut) Pusri Daconi Khotob untuk membahas peluang kerja sama kedua pihak di Griya Agung, Palembang, Sumsel, Kamis (4/4/2024).
Ia menjelaskan bahwa Pusri sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Sumsel, memiliki potensi untuk berkolaborasi dengan banyak program Pemprov Sumsel dalam upaya pembangunan daerah tersebut.
Baca juga: Pemprov DKI Diminta Bedah Rumah Korban Kebakaran di Jakbar Sebelum Lebaran
Misalnya melalui program Bedah Rumah, Penanganan Stunting, atau bahkan program Pengangkatan Anak Asuh serta Pembangunan Infrastruktur Sanitasi dan Tempat-tempat Wisata.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Sumsel selalu memberikan dukungan kepada Pusri sesuai dengan kewenangan pemerintah daerah (pemda). Hal ini dilakukan melalui sinergi dan kerja sama dalam gerakan bersama yang diyakini akan memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Pusri adalah kebanggaan Sumsel, maka tentu Pemprov Sumsel akan membantu dan memfasilitasi apa saja yang bisa dikolaborasikan," kata Fatoni.
Beberapa program yang telah diinisiasi oleh Pemprov Sumsel dan dapat dimanfaatkan oleh Pusri antara lain, operasi pasar murah sebagai bagian dari Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak di Sumsel (GPISS) yang dilaksanakan setiap Senin, Selasa, dan Kamis di 17 kabupaten atau kota di Sumsel.
Selain itu, Pusri juga dapat berpartisipasi dalam distribusi bibit tanaman ke sekolah, kantor, dan masyarakat guna mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).
"Kegiatan-kegiatan ini dapat dijalankan oleh Pusri secara mandiri atau melalui kolaborasi dengan pihak lain," tambah Fatoni.
Tak hanya itu, Pemprov Sumsel juga memiliki program Gerakan Bedah Rumah Serentak yang direncanakan akan memperbaiki sebanyak 8.391 unit rumah tak layak huni (RTLH).
Fatoni juga mengajak Pusri untuk berperan aktif dalam program pengentasan stunting melalui program Orangtua Asuh bagi anak-anak yang mengalami stunting.
"Beberapa waktu lalu, Bank Sumsel Babel (BSB) telah mengangkat 90 anak stunting. Pusri juga dapat melakukan hal serupa," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Dirut Pusri Daconi Khotob mengaku sangat senang dapat bersilaturahmi dengan Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni.
Ia mengakui peran penting Pusri sebagai salah satu BUMN dalam ekonomi, terutama di sektor pertanian di Sumsel.
"Alhamdulillah, Pusri bisa menjalankan perusahaan dengan baik pada 2023. Pencapaian kami sangat menggembirakan, baik dari sisi volume produksi dan penjualan terus disesuaikan dengan pasar dunia," ujar Daconi.
Baca juga: Ganjar: UMKM Kita Harus Serbu Pasar Dunia, Jangan jadi Pemain Lokal Terus
Ia juga memberikan kabar gembira bahwa pada 2024, kebijakan subsidi pupuk dari pemerintah meningkat dua kali lipat dari sebelumnya, mencapai 4,6 juta ton.
Selain itu, Daconi juga melaporkan kemajuan dalam proyek strategis Pusri yang dikenal sebagai Pusri IIIB.
Proyek tersebut dilakukan sebagai pengganti dua pabrik sebelumnya dengan tujuan meningkatkan efisiensi. Direncanakan proyek ini akan beroperasi pada akhir 2026 atau awal 2027.
Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut juga hadir sejumlah pimpinan dari Pusri, antara lain Direktur Operasi dan Produksi Filius Yuliandi, Direktur Keuangan dan Umum Saifullah Lasindrang, Senior Vice President (SVP) Sekper dan Tata Kelola Indah Irmayani, serta Vice President (VP) Humas Rustam Efendi.
Baca juga: Puncak Arus Mudik, KAI Lampung Tambah 7.488 Kursi Tujuan Sumsel
Di samping itu, Penjabat Gubernur Sumsel didampingi oleh Asisten II Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Sumsel, Basyaruddin Akhmad.