Pj Gubernur Sumsel Hadiri Rakor HKBN, Dapat Instruksi Jaga Ketersediaan Pangan Jelang Ramadhan

Kompas.com - 05/03/2024, 12:49 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 sekaligus Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jakarta, Senin (4/3/2024).DOK. Humas Pemprov Sumsel Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 sekaligus Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jakarta, Senin (4/3/2024).

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengimbau semua kepala daerah, termasuk Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni, untuk terus memantau ketersediaan pangan, melakukan pengukuran pasar, serta memastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok dan primer bagi masyarakat selama bulan Ramadhan.

Pernyataan tersebut disampaikan Tito saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Pengamanan Pasokan dan Harga Pangan Jelang Puasa dan Idul Fitri 2024 sekaligus Rakor Pengendalian Inflasi di Daerah.

Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Pangan Nasional (BPN) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Ballroom Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Jakarta, Senin (4/3/2024).

Tito menyatakan bahwa setiap minggunya mereka rutin menggelar rapat terkait inflasi untuk menjaga kestabilan inflasi sejak September 2023.

Baca juga: Ancaman Inflasi Pangan di Depan Mata Perlu Segera Diatasi

"Saya meminta kepala daerah untuk mengajak koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam menjaga situasi di masyarakat agar tetap kondusif, (mendorong penyelenggaraan) pasar murah, dan (memastikan) ketersediaan pangan di daerah," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (5/3/2024).

Tito menegaskan bahwa peran pemerintah daerah (pemda) dan forkopimda dalam menjaga ketersedian pangan di bulan Ramadhan serta Idul Fitri sangat penting untuk mengendalikan inflasi.

Ia berharap rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dapat memastikan pasokan bahan pokok dan barang penting, menggalakan gerakan menanam, menyelenggarakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pasar.

Baca juga: Sidak ke Tempat Karaoke, Ed Sheeran Temui Pengunjung yang Nyanyi Pakai Lagunya

“(Para) distributor (diminta untuk) tidak menahan barang dan berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditas untuk memastikan kelancaran pasokan. Selain itu, realisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung pengendalian inflasi serta memberikan bantuan transportasi dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD)," jelas Tito.

Inflasi Februari 2024 naik 0,37 persen

Pada kesempatan yang sama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adiningrat menyatakan bahwa inflasi pada Februari 2024 mengalami kenaikan baik secara bulanan maupun tahunan, masing-masing sebesar 0,37 persen dan 2,75 persen.

"Hal ini diprediksi karena permintaan yang cukup tinggi selama Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, dengan penyumbang utamanya berasal dari sektor makanan minuman, tembakau, transportasi, serta penyediaan makanan dan minuman di restoran," ujarnya.

Baca juga: Catat, Ini Suhu Kulkas yang Ideal untuk Menjaga Makanan Tetap Segar

Amalia juga menyebutkan bahwa komoditas utama yang menjadi penyebab inflasi pada Februari 2024 adalah beras, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam ras, dan minyak goreng.

Bahan-bahan pangan tersebut mengalami inflasi lebih tinggi dibandingkan periode Februari sebelumnya.

“Beras memberikan (kontribusi) inflasi terbesar (dan mengalami kenaikan) dibandingkan dengan periode sebelumnya," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPN Arief Prasetyo Adi menyatakan bahwa rapat koordinasi tersebut sengaja diadakan pada awal Maret agar koordinasi dengan semua pihak dapat dilakukan dengan segera.

Baca juga: Pastikan Stok Pangan Aman hingga Lebaran 2024, Heru Budi Minta Warga Tak Panic Buying

Hal tersebut dilakukan untuk menjaga ketersediaan stok pangan selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Arief berharap semua pihak dapat mendukung kegiatan pengamanan pasokan dan stabilisasi harga pangan.

"Alhamdulillah, rapat koordinasi hari ini berlangsung  (dengan baik), sehingga kami dapat berkoordinasi di awal dan menjaga pelaksanaan ibadah Ramadhan berjalan lancar dengan memastikan stok pangan aman dan harga stabil," ujarnya.

"Di (tingkat) daerah, (kami) bisa membuat gerakan pangan murah, (berkolaborasi) dengan TPID, dan (terus memantau) harga pasar baik di pasar tradisional maupun modern. Kami memohon dukungan dari semua pihak terkait dengan pangan dan pelaku usaha untuk menjaga pasokan selama bulan Ramadhan," sambung Arief.

Terkini Lainnya
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik
Sumsel
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni
Sumsel
Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia
Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia
Sumsel
Sumsel Dikenal Jadi Daerah Zero Conflict, Pj Gubernur Minta Dukungan TNI Amankan Pilkada 2024
Sumsel Dikenal Jadi Daerah Zero Conflict, Pj Gubernur Minta Dukungan TNI Amankan Pilkada 2024
Sumsel
Optimis Raih Juara, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Kirim Peserta Andalan di  Jambore Nasional Kader PKK 2024
Optimis Raih Juara, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Kirim Peserta Andalan di Jambore Nasional Kader PKK 2024
Sumsel
LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut
LKPD 2023 Resmi Dirilis, Provinsi Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut
Sumsel
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju
Berangkatkan 455 Jemaah Calon Haji Asal Palembang, Pj Agus Fatoni: Titip Doa agar Sumsel Maju
Sumsel
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel
Rangkaian Kegiatan Seru Digelar untuk Sambut HUT Ke-78 Provinsi Sumsel
Sumsel
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri
Sumsel
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun
BPS: Ekonomi Sumsel Tumbuh 5,06 Persen, Jumlah Angkatan Kerja Naik dan Pengangguran Turun
Sumsel
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional
Sumsel
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 
Sumsel
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian
Sumsel
Tingkatkan SDM, Pemprov Sumsel Gandeng BIG RI Manfaatkan Data dan Informasi Geospasial 
Tingkatkan SDM, Pemprov Sumsel Gandeng BIG RI Manfaatkan Data dan Informasi Geospasial 
Sumsel
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara
Sumsel
Bagikan artikel ini melalui
Oke