KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyambut baik peluang kerja sama antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel dengan Bank Syariah Indonesia (BSI).
“Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan BSI dapat mendukung dan terlibat dalam program bedah rumah serentak, penanganan stunting dan inflasi di Sumsel,” ujar Fatoni dalam keterangan persnya, Rabu (28/2/2024).
Hal ini diungkapkan Fatoni saat menerima audiensi Regional CEO III BSI Palembang Wachjono di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (26/2/2024).
Tak hanya itu, Fatoni juga mendukung usulan kerja sama mengenai konsep umrah bayar kemudian. Konsep ini dapat membantu masyarakat, terlebih lagi untuk anak-anak muda yang memiliki minat untuk umrah tetapi terhalang masalah biaya.
Baca juga: Pemprov Sumsel Dukung Kerja Sama Pemkot Prabumulih dan LPN Malaysia untuk Hilirisasi Komoditas Nanas
"Silakan saja menjalin kerja sama dengan Pemprov Sumsel. Manfaatkan peluang-peluang yang ada. Apalagi, BSI ini kekuatannya ada di daerah-daerah hingga pelosok,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Regional CEO III BSI Palembang Wachjono mengatakan bahwa BSI merupakan bank syariah terbesar di Indonesia. Bank ini ditunjuk oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menjadi pelaksana bank syariah.
Bahkan, sebut dia, BSI sudah memiliki cabang di Dubai dan akan segera membuka cabang di Madinah. Oleh karenanya, BSI akan terus menjajaki kerja sama dengan pihak-pihak di daerah, termasuk salah satunya dengan Pemprov Sumsel.
"Di Sumsel ini ada 45 cabang BSI dengan market share 5 persen. Banyak program yang kami berikan untuk masyarakat dan pembiayaan tumbuh hingga Rp 4 triliun,” ujar Fatoni.
Baca juga: Pemilu Berjalan Kondusif, Pj Gubernur Sumsel Ajak Masyarakat Jaga Ketertiban hingga Pilkada