KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) baru saja meluncurkan Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumatera Selatan (GBRSS) beberapa waktu lalu.
Sebagai bentuk realisasi GBRSS, Pemprov Sumsel pun akan membedah 8.391 unit rumah secara berkala. Ribuan unit rumah ini akan diresmikan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Provinsi Sumsel pada 15 Mei 2024.
“Kami akan mengumpulkan data masyarakat yang ikut serta dalam kegiatan bedah rumah, dan diharapkan akan terus bertambah,” ujar Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni dalam keterangan persnya, Jumat (23/2/2024).
Fatoni menjelaskan dana bantuan bedah rumah bersumber dari tiga pos. Pertama dari corporate social responsibility (CSR) yang menyasar 75 rumah. Kedua, menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yang 3.666 rumah. Ketiga, dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk 1.345 rumah.
Baca juga: Sumsel Konsisten Jalankan Gerakan Serentak, Tri Tito Karnavian: Ini Salah Satu yang Terbaik
Diluar tiga sumber tersebut, ada pula gelontoran dana dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk 345 rumah yang jumlahnya akan terus bertambah. Bahkan, Baznas kabupaten/kota nantinya akan membangun 10 rumah setiap bulannya.
"Ada pula dana dari Dinas Sosial untuk bantuan sanitasi serta Bantuan Keuangan Pemprov Sumsel sekitar Rp 2 miliar per kabupaten/kota untuk 20 rumah. Jadi minimal ada 8.931 rumah yang dibedah," tuturnya.
Agus pun mengajak seluruh pemangku kepentingan, khususnya Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota untuk bekerja bersama membangun Sumsel.
"Demi kesejaheraan seluruh rakyat Sumsel," tuturnya.
Baca juga: Turunkan Angka Kemiskinan, Pemprov Sumsel Inisiasi Ribuan Bedah Rumah di 17 Kabupaten/Kota
Sebagai informasi, sebelumnya, Ketua Umum TP PKK Pusat Tri Tito Karnavian hadir dalam peluncuran GBRSS. Kunjungan Tri itu dimaksudkan sebagai langkah percepatan pembangunan guna melayani masyarakat.
“Kita mendorong percepatan pembangunan untuk melayani masyarakat, yaitu bedah rumah, sanitasi, dan stunting,” ujar Tri Tito Karnavian.