KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni mengimbau warga agar tidak khawatir dengan inflasi yang berdampak terhadap kenaikan harga bahan pokok.
Dia mengatakan, salah satu program prioritasnya adalah pengendalian inflasi dengan memastikan harga bahan pokok stabil.
Oleh karenanya, Fatoni mengunjungi ke dua pasar tradisional di Palembang, yaitu Pasar Tradisional Palimo dan Pasar Lemabang, Minggu (15/10/2023).
Kunjungan tersebut dilakukan guna memastikan harga bahan pokok secara langsung ke pedagang.
Hasil pengecekan tersebut akan dijadikan bahan pengambilan kebijakan dalam pengendalian inflasi daerah.
Baca juga: Tingkatkan Peluang Usaha, Tyas Fatoni Dorong IKM Sumsel Aktif Ikuti Pameran
"Kunjungan ini untuk memastikan harga bahan pokok dalam rangka penanganan inflasi," katanya dalam siaran pers, Kamis (19/10/2023).
Berdasarkan hasil kunjungan itu, sejumlah harga kebutuhan cenderung stabil.
Pemantauan di Pasar Palimo Palembang menunjukkan, sejumlah harga daging mengalami penurunan, seperti daging ayam yang sebelumnya seharga Rp 35.000 per kilogram (kg) kini menjadi Rp 30.000 per kg.
"Alhamdulillah untuk harga daging baik itu daging ayam maupun daging sapi dan daging kambing turun begitu juga dengan harga telur hari ini stabil," jelas Fatoni.
Sementara itu, terdapat peningkatan harga pada komoditi beras. Untuk mengantisipasi kenaikan tersebut, Badan Urusan Logistik (Bulog) Sumsel sudah melakukan suplai.
Baca juga: 1.044 Titik Api Terpantau di Sumsel, Kondisi ISPU Palembang Berbahaya
Fatoni juga telah menginstruksikan kepada Bulog dan organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera menyelenggarakan pasar murah dalam rangka pengendalian harga.
Kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pangan dalam rangka mengendalikan inflasi.
"Kami sudah infokan kepada seluruh kepala daerah. Mudah-mudahan harga beras ini bisa segera turun. Oleh karena itu, pasar murah akan terus kami gelar,” ujarnya.
Meskipun harga beras cenderung naik, Fatoni memastikan stok aman hingga Desember 2023 mendatang.
"Stok beras dari Bulog masih ada, jadi dari sisi stok aman sampai Desember 2023. Jadi ini menggembirakan, walaupun harga naik tapi stok aman," kata Fatoni.
Baca juga: Bersama Perusahaan China, Adhi Karya Bangun Pabrik Pupuk Pusri IIIB di Sumsel
Dia juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mengupayakan stok beras yang dijual di pasaran diperbanyak.
Pemprov Sumsel juga berupaya menstabilkan harga, salah satunya operasi pasar melalui Bulog.
“Kemudian, nanti melakukan langkah-langkah yang lain, bisa juga memberikan subsidi termasuk bantuan sosial (bansos). Jadi itu yang bisa dilakukan," katanya.
Dengan demikian, harga akan kembali normal selain kegiatan pasar murah dan operasi pasar yang dilakukan Bulog bersama instansi terkait.
"Mudah-mudahan harga beras bisa turun dengan memperbanyak stok di pasaran, selain kami memberikan subsidi serta bansos," harapnya.
Baca juga: Pj Gubernur Fatoni Minta Kepala Daerah di Sumsel Ambil Langkah Konkret Tekan Inflasi