Audiensi dengan Pupuk Indonesia, Herman Deru: Kuota Pupuk di Sumsel Cukup, tetapi Petani Masih Kekurangan

Kompas.com - 07/09/2023, 10:16 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, berdasarkan kuota yang ada, stok pupuk Sumsel sudah lebih dari cukup. 

"Namun, saya kerap mendapat laporan dari para petani yang masih mengeluhkan kekurangan pupuk, " kata Herman Deru saat menerima audiensi pimpinan PT Pupuk Indonesia (Persero), Rabu (6/9/2023).

Untuk itu, Herman meminta pemangku kepentingan yang menjadi leading sektor pendistribusian pupuk bersubsidi dan komersil segera mengatasi berbagai masalah distribusi pupuk di wilayah Sumsel.

Adapun audiensi tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan pupuk komersil di Sumsel serta peran aktif PT Pupuk Indonesia mengawal ketahanan pangan Sumsel.

Terkait dengan overstock dan overstorage pupuk di gudang PT Pupuk Indonesia, Herman menyarankan agar segera dituntaskan dengan melibatkan sejumlah pihak, termasuk kabupaten/kota.

Baca juga: Fokus Optimalkan Penanganan Stunting di Sumsel, Gubernur Herman Deru: Kita Tidak Boleh Lalai

“Permasalahan ini yang harus kita bedah satu persatu dengan melibatkan semua pihak termasuk Kabupaten/kota,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis (7/9/2023).

Herman menambahkan, pihaknya akan mengundang semua pihak, termasuk kepala dinas pertanian kabupaten dan kota, guna menyelesaikan permasalahan pupuk di Sumsel.

"Kita harus ingat sistem pendistribusian pupuk jangan sampai salah. Jika kita menduga ini dilakukan penyelewengan, rasanya kurang tepat karena subsidi ini diberikan setelah diterima petani,” jelasnya.

Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan saat menerima audiensi pimpinan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan pupuk komersil di Sumsel serta peran aktif PT Pupuk Indonesia mengawal ketahanan pangan Sumsel, Rabu (6/9/2023). 
DOK. Humas Pemprov Sumsel Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan saat menerima audiensi pimpinan PT Pupuk Indonesia (Persero) untuk memastikan ketersediaan pupuk subsidi dan pupuk komersil di Sumsel serta peran aktif PT Pupuk Indonesia mengawal ketahanan pangan Sumsel, Rabu (6/9/2023).

Sementara itu, Direktur Produksi PT Pupuk Indonesia Bob Indiarto A Susatyo mengungkapkan, pihaknya mengalami overstock dan overstorage sehingga menghentikan sementara produksi pupuk subsidi.

Dia menjelaskan, selama 1 tahun, penyerapan pupuk subsidi baru mencapai 52 persen. Padahal, pendistribusian telah menerapkan sistem by name by address. 

Oleh karenanya, diperkirakan ada data alokasi yang berlebihan di kabupaten/kota. Namun, penyebab hal tersebut belum dapat dipastikan.

Baca juga: Peduli Tenaga PPEP, Pemprov Sumsel Berikan Pembekalan dan Uji Kompetensi Profesi Penyuluh

"Produksi selalu kita sesuaikan dengan laporan lahan baku sawah (LBS) yang ada. Kami harap Bapak Gubernur bisa membantu kami dalam memecahkan masalah ini," kata Indiarto.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Dirut Utama PT Pupuk Sriwijaya Palembang Tri Wahyudi, SVP Strategi Pemasaran PT Pupuk Indonesia Shanty Bayu, dan SVP Administrasi Keuangan PT Pusri Asep Ramadhan.

Terkini Lainnya
Mendagri Umumkan Pj Gubernur Terbaik Se-Indonesia, Pj Sumsel Elen Setiadi Terbaik Kedua

Mendagri Umumkan Pj Gubernur Terbaik Se-Indonesia, Pj Sumsel Elen Setiadi Terbaik Kedua

Sumsel
Elen Setiadi Dilantik Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri Tito Berikan Pesan Ini

Elen Setiadi Dilantik Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri Tito Berikan Pesan Ini

Sumsel
Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Jokowi Disambut Hangat Pj Gubernur dan Warga Sumsel, Ini Agenda Kunkernya

Sumsel
Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Bangun Ketahanan Pangan Melalui Sekolah, Pemprov Sumsel dan BI Gencarkan Program GSMP Goes to School

Sumsel
Konsisten Kelola Keuangan secara Transparan, Pemprov Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

Konsisten Kelola Keuangan secara Transparan, Pemprov Sumsel Raih Opini WTP 10 Kali Berturut-turut

Sumsel
Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024, Ada Layanan Sertifikasi Halal Gratis hingga Pelatihan UMKM

Harvesting Gernas BBI-BBWI 2024, Ada Layanan Sertifikasi Halal Gratis hingga Pelatihan UMKM

Sumsel
Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Optimalisasi Lahan Rawa Seluas 98.400 Hektare, Pemprov Sumsel Optimistis Target Produksi 3,1 Ton GKG Tercapai

Sumsel
Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Pj Gubernur Sumsel: Kami akan Kembalikan Kejayaan Bumi Sriwijaya

Sumsel
Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Rajin Munculkan Inovasi dan Terobosan, Pj Gubernur Sumsel Terima Penghargaan dari PDN

Sumsel
Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Hari Jadi Ke-78 Sumsel, Pemprov Serahkan Berbagai Bantuan untuk Panti Asuhan hingga Ponpes 

Sumsel
Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Warisan Budaya Sriwijaya Berjaya: Dekranasda Sumsel Juara Umum Dekranas 2024

Sumsel
Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Hadiri HUT Ke-44 Dekranas, Pj Ketua Dekranasda Sumsel Dorong Perajin Hasilkan Karya Terbaik

Sumsel
HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

HUT Ke-78 Sumsel, Ketua DPRD Berikan Apresiasinya kepada Pj Agus Fatoni

Sumsel
Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Kembangkan Potensi Pertanian di Sumsel, Pj Gubernur Fatoni Berupaya Perkuat Sinergi dengan Pupuk Indonesia

Sumsel
Sumsel Dikenal Jadi Daerah Zero Conflict, Pj Gubernur Minta Dukungan TNI Amankan Pilkada 2024

Sumsel Dikenal Jadi Daerah Zero Conflict, Pj Gubernur Minta Dukungan TNI Amankan Pilkada 2024

Sumsel
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com