KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura menggelar Pelatihan Pembekalan Sertifikasi Kompetensi Profesi Penyuluh Pertanian secara online kepada tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) Sumsel.
Pelatihan dilakukan di Command Center Pemprov Sumsel mulai Selasa (22/8/2023) hingga Sabtu (26/8/2023). Adapun tujuan pelatihan adalah meningkatkan kompetensi tenaga PPEP.
Pelatihan tersebut dilakukan berkat kerja sama dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan), Balai Pelatihan dan Pertanian Lampung, serta Lembaga Sertifikasi Penyuluhan.
Dalam arahannya, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan bahwa pelatihan tersebut digelar supaya tenaga PPEP siap mengikuti Uji Sertifikasi Kompetensi Profesi Penyuluh Pertanian.
Dengan demikian, penyuluh pertanian di Sumsel dapat menjadi penyuluh yang kompeten, berdaya saing, serta mendukung program utama pembangunan pertanian.
Baca juga: Herman Deru Ingin Festival Rempah Juga Digelar di Kabupaten dan Kota
Sejak awal, Pemprov Sumsel mengangkat tenaga PPEP dalam jumlah banyak. Pemprov Sumsel menyadari, keberadaan penyuluh sangat penting untuk meningkatkan produktivitas petani.
"Tenaga PPEP tidak hanya dapat meningkatkan produksi pertanian, tapi juga menjadikan petani paham dunia entrepreneurship. Saya harap, tenaga di lapangan juga paham IT," ujar Gubernur Sumsel dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (27/8/2023).
Sumsel, kata Herman Deru, memiliki sumber daya alam (SDA) yang banyak. Namun, jika tidak dikelola oleh SDM yang andal, akan sia-sia. Oleh karena itu, Pemprov Sumsel berupaya sekaligus meningkatkan kompetensi petani melalui pelatihan tenaga penyuluhnya.
"Para peserta pelatihan mendapatkan sertifikat yang dapat menjadi modal mereka untuk naik jenjang menjadi aparatur sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Saya himbau, peserta pelatihan harus serius mengikuti pelatihan, tidak hanya untuk mengejar selembar sertifikat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Dr Abdul Roni Angkat mengapresiasi perhatian Gubernur Herman Deru pada bidang pertanian. Hal ini dibuktikan dengan pengangkatan 1.400 tenaga PPEP.
Terkait pelatihan tersebut, sebanyak 2.174 tenaga PPEP menjadi peserta pembekalan. Mereka terdiri dari penyuluh ASN, penyuluh PPPK, tenaga harian lepas (THL), tenaga PPEP penyuluh 1.167 orang, tenaga PPEP Pendamping Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), serta PPEP Tenaga Pengawas Benih Tanaman (PBT).
"Selama proses pembelajaran, para peserta sangat aktif mengikuti penugasan. Tugas ini akan menjadi dasar menyeleksi para peserta untuk disertifikasi gelombang pertama awal Oktober mendatang," kata Abdul.
Abdul juga berterima kasih kepada Pemprov Sumsel yang telah mempercayakan penyelenggaraan pembekalan dan pelatihan ini pada Balai Pelatihan Pertanian Lampung.
Baca juga: Lewat Sumsel Expo 2023, Herman Deru Promosikan Kekayaan dan Potensi Sumsel
"Hal tersebut menjadi motivasi bagi kami untuk semakin meningkatkan kapasitas ke depan," jelasnya.
Sebagai informasi, pelatihan tersebut dihadiri Kepala Badan BPSDMPP Kementerian Pertanian Profesor Dr Ir Dedi Nursyamsi, MAgr, Kepala Balai Pelatihan Pertanian Lampung Dr Abdul Roni Angkat, STP, MSi, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel H.R Bambang Pramono, serta sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel.