KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menyelenggarakan Sumsel Expo 2023 selama tiga hari, dimulai sejak 25-27 Juli 2023 di Sleman City Hall (SCH), Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Event tahunan tersebut merupakan salah satu upaya Pemprov Sumsel untuk mendorong pertumbuhan sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) di wilayahnya.
Sumsel Expo 2023 terselenggara atas kerja sama Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Provinsi Sumsel dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi DIY.
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Sumsel Expo 2023 bertujuan untuk meningkatkan pemasaran produk dan jasa unggulan sekaligus memperkenalkan kekayaan dan potensi yang dimiliki oleh Provinsi Sumsel kepada masyarakat luas.
Baca juga: Potensi Besar, ASEAN Didorong Perkuat Kerja Sama Kembangkan PLTS
Pernyataan tersebut disampaikan Herman Deru dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Sumsel Darma Budhi. Dalam kesempatan ini, ia juga mewakili orang nomor satu di Sumsel itu untuk meresmikan pembukaan Sumsel Expo 2023 di Sleman City Hall (SCH), DIY, Selasa (25/7/2023).
Darma Budhi mengungkapkan bahwa kegiatan Sumsel Expo 2023 tidak hanya wadah untuk memperluas pasar dan memperkenalkan produk, tetapi juga menjadi momen penting dalam melanjutkan kerja sama yang telah dibangun pihaknya dengan Pemprov DIY.
“Kerja sama antara Pemprov Sumsel dan Pemprov DIY merupakan bukti nyata bahwa kolaborasi dan sinergi antar daerah adalah kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang berkelanjutan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (28/7/2023).
Pemprov Sumsel berharap, pihaknya dan Pemprov DIY dapat saling mendukung dan memperkuat keunggulan produk dari masing-masing daerah melalui pagelaran Sumsel Expo 2023.
Melalui Sumsel Expo 2023, Pemprov Sumsel juga berharap UMKM bisa mendapat peluang baru, meningkatkan penjualan, dan memperluas jaringan bisnis.
Baca juga: Perluas Jaringan Bisnis Indonesia, KBRI Moskwa Bidik Pasar Belarus
Pasalnya, UMKM adalah tulang punggung ekonomi yang dapat meningkatkan perekonomian Provinsi Sumsel.
“Karena itu, kami berikan mereka (UMKM) platform yang kuat. (Dengan begitu) kami dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tutur Darma Budhi.
Gelaran Sumsel Expo 2023 beberapa waktu lalu telah mengundang antusias pengunjung yang ingin melihat berbagai produk unggulan UMKM di Provinsi Sumsel.
Adapun produk UMKM tersebut, mulai dari makanan, minuman, pakaian, aksesoris, hingga kain songket dan jumputan khas dari masing-masing daerah.
Baca juga: Mengenal Ragam Hias pada Kain Songket dan Kain Batik
Berbagai produk tersebut dipamerkan oleh kabupaten atau kota di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sumsel, International Council for Small Business (ICSB), Kopi Sriwijaya, dan PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel).
Selain itu, produk UMKM dari Provinsi DIY juga ikut meramaikan Sumsel Expo 2023.
Dalam pembukaan Sumsel Expo 2023 dihadiri oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel Febrita Lustia HD, Wakil Ketua Dekranasda Sumsel Fauziah MY, Ketua ICSB Sumsel Samantha Tivani, dan Wakil Ketua I Dekranas DIY Gusti Putri Paku Alam, serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumsel M Yaser.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi mengakui bahwa wilayahnya dan Provinsi Sumsel memiliki potensi dan kekayaan yang beragam.
Baca juga: Menyelisik Cara Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap Mengembangkan Potensi Wilayah yang Dipimpinnya
Oleh sebab itu, kata dia, kedua daerah tersebut akan bekerja sama dalam mengidentifikasi berbagai proyek strategis, program-program inovatif, dan solusi-solusi berkelanjutan yang mampu memberikan manfaat riil bagi masyarakat.
“Kami menyadari bahwa sinergi ini adalah langkah maju bagi kedua provinsi. Kami akan terus berupaya menciptakan iklim kerja sama yang kondusif, penuh kepercayaan, dan saling menguntungkan,” ujar Srie.
Menurutnya, penandatanganan perjanjian kerja bersama (PKB) antara kedua provinsi tersebut menjadi tonggak awal yang akan membuka jalan bagi sinergi program dan pengerahan sumber daya.
Baca juga: 5 Sumber Daya yang Dibutuhkan untuk Memulai Bisnis
Adapun hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan kerja sama yang kuat dalam pembangunan dan pengembangan potensi daerah masing-masing.
“Kesepakatan bersama ini tidaklah sekadar sebuah dokumen formal, tetapi ia merupakan landasan dan pedoman yang akan mengikat kita dalam melakukan langkah-langkah konkret,” tutur Srie.
Langkah-langkah tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di kedua provinsi dengan semangat keadilan dan kesetaraan.
Sebagai informasi, dalam rangkaian pembukaan Sumsel Expo 2023 juga dilakukan penandatanganan PKB antara Pemprov Sumsel dan Pemprov DIY.
Baca juga: Wamenaker Apresiasi Penandatanganan PKB Serikat Pekerja PLN
Penandatanganan PKB tersebut berisi tentang kerja sama pembangunan dan pengembangan potensi daerah.
Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan stand oleh Gubernur Sumsel Herman Deru didampingi Ketua Dekranasda Provinsi Sumsel Feby Deru dan rombongan.