KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023 di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Kamis (23/6/2023).
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, Festival Sriwijaya XXXI merupakan bukti komitmen pihaknya dalam mempertahankan budaya asli Sumsel dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari birokrasi, pelaku seni, hingga budayawan dari kabupaten atau kota.
“Sebagai perwujudan komitmen mempertahankan kearifan lokal. Kita membuat peraturan daerah (perda) mengenai kearifan lokal, mulai dari tanjak, gegaman dan bahan tenun, termasuk songket, yang telah kita masukan dalam perda," katanya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (24/6/2023).
Herman mengungkapkan, melestarikan seni dan budaya yang syarat dengan muatan kearifan lokal menjadi tanggung jawab bersama.
Baca juga: Perkembangan Seni dan Budaya pada Masa Daulah Abbasiyah
Selain diwariskan kepada generasi mendatang, kata dia, pelestarian seni dan budaya sekaligus menjadi benteng masuknya budaya asing di tengah era serba digital saat ini.
“Warisan leluhur akan menempa jiwa sportifitas kita untuk menjadi manusia Sumsel yang suportif dalam mempertahankan kearifan lokal yang menjadi kebanggan masyarakat wilayah ini," imbuh Herman.
Ia berharap, Festival Sriwijaya dapat menjadi ajang promosi sekaligus sarana dalam membantu memasarkan barang atau produk industri kecil menengah (IKM) dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Saya apresiasi semua pihak, karena acara ini juga melibatkan sektor IKM dan UMKM,” ucap Herman.
Baca juga: Ekspor ke Eropa Terhalang UU Deforestasi, Mendag Usul UMKM Bali Rambah Pasar Afrika-Asia
Apresiasi dari Kemenparekraf
Pada kesempatan tersebut, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenparekraf/Baparekraf) mengapresiasi masuknya Festival Sriwijaya dalam 110 Kharisma Event Nusantara 2023.
"Luar biasa, event pertunjukan budaya dan pariwisata merupakan salah satu upaya mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal,” ucap Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf Fadjar Hutomo.
Festival Sriwijaya, lanjut dia, merupakan salah satu konservasi budaya di Sumsel sebagai unit daerah dengan strategi promosi melalui penyelenggaraan event yang berkualitas.
Pernyataan tersebut Fadjar sampaikan saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023.
Baca juga: Festival Musik Pentastik Hadirkan King Nassar hingga Charlie Van Houten, Sambangi 8 Kota
Ia berharap, Festival Sriwijaya yang telah masuk dalam 110 Karisma Event Nusantara 2023 dapat berdampak pada kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN).
“Kita bisa melihat sendiri bagaimana festival ini telah memberikan dampak ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat Sumsel dan khususnya Kota Palembang. Tak hanya memberikan hiburan, tetapi juga kesejahteraan. Saya melihat sendiri banyak yang terlibat dan mendapatkan manfaat secara ekonomi dari kegiatan ini,” tutur Fadjar.
Untuk diketahui, Festival Sriwijaya XXXI Tahun 2023 berlangsung dari Kamis (22/6/2023) hingga Senin (26/6/2023.
Kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan sejumlah pertunjukan atraksi, di antaranya lomba Film Pendek by iforte, Sriwijaya Cultural Show Festival, Poco-Poco Kreasi Sumsel, Sriwijaya Cooking Festival, Sriwijaya Colouring Festival l, Sriwijaya History Journey, dan Sriwijaya Sport Recreation Festival.
Baca juga: Ada Film Pendek Up sebelum Menonton Elemental: Forces of Nature
Sebagai hiburan, pembukaan Festival Sriwijaya XXXI menampilkan aksi Sriwijaya Choir, pertunjukan teater Sriwijaya Tangguh Mandiri Pangan, penampilan tari sambut dan artis ibu kota Wali Band.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir para Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel, Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sumsel Febrita Lustia Herman Deru, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Sumsel Samantha Tivani Herman Deru, dan sejumlah pejabat penting lainnya.