KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar Lomba Desa dan Kelurahan di Tingkat Provinsi pada 22-23 Juni 2023.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumsel Muhammad Senen Har mengataan, lomba tersebut digelar sebagai salah satu cara mengevaluasi perkembangan desa/kelurahan.
Lomba itu juga bertujuan menyaring desa dan kelurahan terbaik di setiap kabupaten/kota yang ada di Sumsel.
Senen memaparkan, penilaian lomba tersebut mempertimbangkan evaluasi perkembangan desa dan kelurahan, perkembangan profil desa dan kelurahan, tingkat kepatuhan kepala desa dan lurah terhadap kebijakan penyelenggaraan pemerintahan, serta upaya desa dan kelurahan dalam melestarikan adat dan budaya setempat.
“Kemudian visi dan misi provinsi dalam membangun desa dan kelurahan, sinergitas kegiatan, memiliki inovasi yang unik dan berdampak pada peningkatan pada masyarakat, memiliki produk unggulan yang berdaya saing tinggi, dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya dalam siaran pers.
Dia mengatakan itu dalam kegiatan paparan calon juara Lomba Desa dan Kelurahan bertema “Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dalam Mewujudkan Stabilitas Ekonomi dan Sosial Desa/Kelurahan” di Hotel Swarna Dwipa, Kamis (22/6/2023).
Senen mengatakan, sebelum tahapan tersebut, pihaknya telah melaksanakan sejumlah tahapan lain, yakni proses administrasi, klarifikasi lapangan, evaluasi bidang pemerintah desa/kelurahan, serta penilaian melalui rapat pleno sehingga menghasilkan para calon juara.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel SA Supriono mengatakan, lomba desa dan kelurahan merupakan manifestasi pembangunan yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu.
Hal tersebut dimulai dari tata kelola pemerintah desa dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya.
“Desa merupakan salah satu elemen pemerintah. Kepala desa dan lurah menjadi wakil dari gubernur yang paling paham tentang potensi daerahnya masing-masing. Maka dari itu, kami berharap bapak/ibu dapat melakukan kewajiban profil desa tersebut," tuturnya.
Baca juga: Pelayanan Kesehatan di Sumsel Unggul, Herman Deru Jadi Calon Penerima Tanda Kehormatan SWK
Supriono juga mendoakan siapa pun yang menjadi pemenang akan tetap menjadi juara pada tingkat nasional.
“Keberhasilan desa dapat terjaga dengan baik dan menjadi inspiratif dan mandiri. Mudah-mudahan kegiatan ini akan menjadikan Provinsi Sumsel semakin maju pada kemudian hari," ujarnya.
Adapun kegiatan ini melibatkan delapan kabupaten/kota di Sumsel. Dari jumlah tersebut, terpilih tiga kabupaten dan satu kota sebagai calon juara antara lain Desa Sri Mulya OKU, Desa Kurungan Nyawa II OKU Timur, Desa Tebat Agung Muara Enim, Kelurahan Ogan Baru Kota Palembang.