KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menerima penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional.
Pemberian penghargaan tersebut ditandai dengan penyerahan Piagam Tanda Kehormatan dan penyematan PIN oleh Ketua Umum KTNA Nasional Muhammad Yadi Sofyan Noor kepada Herman Deru pada acara Rembug Utama Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (9/6/2023).
Penghargaan Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha Utama merupakan bentuk apresiasi KTNA Nasional kepada pemimpin daerah (pemda) yang dinilai berjasa besar terhadap kemajuan petani dan nelayan.
"Semoga penghargaan ini bisa menjadi motivasi bagi para petani dan nelayan di Sumsel," tutur Herman Deru melalui keterangan persnya, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Herman Deru Minta BPN Sumsel Kerja Lebih Baik Tangani Masalah Pertanahan yang Kian Menumpuk
Pernyataan tersebut disampaikan Herman Deru saat menghadiri acara Rembug Utama Penas XVI Padang Provinsi Sumbar, Jumat. Dalam kesempatan ini, Herman menyempatkan diri meninjau langsung Posko Ko KTNA Sumsel.
Dia menjelaskan, penghargaan dari KTNA tersebut bisa menjadi motivasi bagi Sumsel untuk menunjukkan kehebatan petani-petani di berbagai bidang, baik perekbunan, pertanian, hingga hortikultura.
"Di ajang Penas KTNA ini, mari kita tebarkan ilmu serta spirit yang dimiliki demi kemajuan pertanian dan perikanan di Sumsel," ujar Herman dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (12/6/2023).
Selain motivasi, ia meminta kontingen KTNA Sumsel untuk jelih mengadopsi teknologi yang digunakan daerah lain. Adopsi yang dimaksud adalah semangat dalam meniru teknologi yang bermanfaat untuk pertanian modern.
Baca juga: Program Inisiasi Gubernur Herman Deru “GSMP” Berkontribusi Kendalikan Inflasi Sumsel
Herman Deru pun mengaku bahwa Adhi Bhakti Tani Nelayan Maha merupakan penghargaan yang membanggakan. Pasalnya, penghargaan ini hanya diberikan kepada segelintir orang saja. Jumlah penerimanya bahkan tidak mencapai 10 orang.
Raihan penghargaan tersebut, kata dia, bisa tercapai karena keberadaan petani dan nelayan di bawah naungan KTNA.
"KTNA menjadi payung besar yang membuat Gubernur Sumsel diberikan penghargaan tertinggi dalam pertanian dan perikanan," imbuh Herman.
Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada para petani dan nelayan Sumsel yang telah membuat prestasi bersama melalui tugas dan fungsinya masing-masing.
"Saya ucapkan terima kasih. Jujur saja saya sangat terharu. Dalam sejarah Indonesia, baru dua gubernur yang mendapat penghargaan ini," ucapnya.
Baca juga: Capai Pembangunan Sumsel, Gubernur Herman Deru Manfaatkan Data BPS Jadi Navigasi
Tak lupa, Herman berpesan agar agar kontingen KTNA Sumsel mengikuti semua agenda Penas hingga tuntas.
Di sela-sela kegiatan Penas KTNA di Padang, Herman Deru berkesempatan mendampingi Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau persiapan puncak acara Penas XVI di Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Sutan Sjahrir, Parupuk Tabing, Padang.
Peninjauan tersebut dilakukan guna memastikan kesuksesan dan kelancaran acara Penas, mulai dari panggung utama, sound system, tempat tenda para peserta KTNA, serta sarana lainnya.
Selain itu, Herman Deru bersama SYL juga meninjau lokasi pameran pembangunan, pertanian, perikanan dan kehutanan nasional serta meninjau percontohan pengembangan agribisnis.
Baca juga: Di Bawah Kepemimpinan Herman Deru, IPM Sumsel Meningkat Pesat Jadi 70,90 pada 2022