KOMPAS.com - Sumsel Maju untuk Semua merupakan tagline yang selalu diusung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel). Jargon ini penting agar manfaat pembangunan Sumsel bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Sumsel Suman Asra Supriono mengatakan, berbagai program pembangunan menjadi fokus utama Pemprov Sumsel selama 2023.
“Paruh kedua tahun 2022 ini, Pemprov Sumsel akan melanjutkan program pembangunan yang belum selesai dengan lebih berfokus pada enam prioritas daerah,” jelas Supriono saat wawancara bersama Kompas.com, di ruang kerja Sekda di Kantor Gubernur Sumsel, Kota Palembang, Sumsel, Jumat (5/8/2022).
Enam prioritas daerah tersebut, di antaranya penurunan kemiskinan dan stunting serta pembangunan ekonomi kerakyatan lewat peningkatan produktivitas pertanian, investasi, industri, perdagangan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), dan pariwisata.
Baca juga: Gubernur Sumsel Kirim Tim Usut Kasus Ibu Hamil Meninggal karena Diduga Ditelantarkan Bidan
"Kemudian, ada pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) madani dan berprestasi. Kmai juga fokus melakukan pemerataan pendidikan lewat peningkatan infrastruktur dasar dan konektivitas," tambah Supriono.
Selanjutnya, ada pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana serta pengoptimalan reformasi birokrasi dan stabilitas keamanan.
Supriono berharap dengan sejumlah prioritas pembangunan itu bisa memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap seluruh masyarakat Sumsel dapat mendukung dan berperan aktif dalam pembangunan sektor pertanian dan pariwisata, sehingga akan dengan cepat tercapainya Sumsel Maju untuk Semua dan masyarakat juga bisa merasakan hasilnya,” ungkap Supriono.
Baca juga: Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel
Supriono mengatakan, pertanian merupakan roda perekonomian utama di Sumsel. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya program strategi Pemprov Sumsel yang berkaitan dengan pertanian.
Penggenjotan sektor pertanian saat ini terus dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumsel.
Salah satu cara untuk menggenjot sektor pertanian adalah menetapkan 2.000 tenaga penyuluh pertanian lapangan (PPL) di sektor pertanian. Ini dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat agar beralih dari konsumen menjadi produsen.
“Jadi barang-barang atau komoditas yang memberikan kontribusi kepada inflasi, seperti cabai merah, bawang merah, dan cabai rawit diharapkan setiap rumah tangga dapat menanam sendiri,” ucap Supriono.
Baca juga: Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH
Kemudian, ada Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang diciptakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta menekan laju kemiskinan dan inflasi daerah.
“Lewat program ini, diharapkan masyarakat bisa memberikan kontribusi untuk menekan laju inflasi yang pada akhirnya akan menjadi produsen dan masyarakat bisa tumbuh dan berkembang dari sisi ekonominya,” ujar Supriono.
Program selanjutnya adalah bantuan lewat Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemprov Sumsel telah membuat beberapa kebijakan terhadap penyaluran KUR melalui kluster-kluster sektor pertanian.
Adapun di industri pengelolaan, Supriono mengatakan, Pemprov Sumsel telah mempunyai kebijakan untuk melakukan hilirisasi terhadap potensi bahan baku yang ada. Hal ini bertujuan agar menghasilkan nilai tambah terhadap komoditi potensial di Sumsel.
Baca juga: 3 Perampok yang Bunuh Juragan Sawit di Sumsel Ditangkap, 1 Masih Buron
“Program ini menjadi salah satu langkah untuk memicu dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah dengan cara meningkatkan nilai tambah di suatu daerah melalui hilirisasi industri, peningkatan produksi di sektor pertanian, perkebunan, dan lainnya,” jelasnya.
Dia pun berharap ke depan akan ada regulasi investasi yang dilakukan Pemprov Sumsel. Regulasi itu salah satunya bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor melalui Pelabuhan Tanjung Carat.
Pemprov Sumsel terus melakukan sejumlah agenda atau event untuk mempromosikan berbagai pariwisata di Sumsel.
Pada paruh pertama 2022, Sumsel berhasil melaksanakan Forum Olahraga Nasional dengan mengajak ribuan peserta se-Indonesia untuk berkunjung ke Sumsel selama satu minggu.
Supriono mengatakan, kegiatan tersebut berhasil menarik perhatian sekaligus menorehkan prestasi serta meningkatkan perekonomian dan pariwisata di Sumsel.
Baca juga: Terkena Anemia, Calon Jemaah Haji Asal OKU Timur Sumsel Wafat
“Kegiatan tersebut berorientasi pada wisata olahraga melalui sekolah tinggi dan program-program strategis nasional dalam rangka penguatan ekonomi kerakyatan, kearifan lokal, dan peningkatan produk domestik regional bruto (PDRB) dalam sektor akomodasi dan kuliner,” ungkap Supriono.
Gelaran acara lain yang populer adalah Sriwijaya Ranau Gran Fondo di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Kegiatan yang telah digelar sebanyak empat kali ini berhasil membangun sektor pariwisata yang dulunya pasif menjadi berkembang dan maju.
Dengan demikian bisa menaikkan taraf ekonomi lokal, menumbuhkan sektor usaha transportasi, penginapan, dan kuliner serta menjadi ikon wisata olahraga utama di Sumsel.
“Sriwijaya Ranau Gran Fondo berhasil mengajak para wisatawan lokal dan mancanegara untuk hadir berkunjung ke Sumsel dalam melakukan aktivitas yang tidak hanya fokus pada prestasi, tetapi juga pada rekreasi,” kata Supriono.
Selain pertanian dan pariwisata, Pemprov Sumsel juga fokus pada pembangunan sektor kesehatan. Terlebih, beberapa waktu lalu muncul wabah penyakit monkeypox atau cacar monyet yang meresahkan warga.
Supriono meminta masyarakat untuk tidak khawatir. Sebab, Sumsel sudah memiliki sistem kerja yang bagus dan terjamin untuk mendeteksi serta mencegah penyebaran penyakit menular tersebut.
Meski begitu, Supriono meminta masyarakat menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) untuk menghadapi wabah penyakit menular.
“Untuk mencegah penyakit menular perlu menerapkan yang namanya perilaku hidup sehat dan bersih (PHBS) yang merupakan langkah awal mencegah penyebaran penyakit, baik Covid-19 maupun cacar monyet,” jelas Supriono.
Baca juga: Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023