KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengatakan, upaya sinergis dan strategis dibutuhkan dalam rangka memberdayakan lanjut usia (lansia) agar lebih sehat, produktif, kreatif, mandiri, dan sejahtera di wilayahnya.
Upaya tersebut, kata dia, bisa dilakukan melalui berbagai program pro lansia sehingga para orang tua dapat menikmati kehidupan damai dan sejahtera.
"Saya juga berterima kasih dan mengapresiasi setingginya kepada stakeholders terkait, yang selama ini telah melaksanakan upaya konkret dalam memberikan pelayanan sosial kepada lansia,” ujar Herman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (30/5/2023).
Baca juga: Kisah Kelam Brothers Home, Saat 657 Orang Tewas di Fasilitas Kesejahteraan Sosial Milik Negara
Apresiasi tersebut, utamanya diberikan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS LU) milik swasta dan Lembaga Lanjut Usia Indonesia (LLI) Provinsi Sumsel.
Sehubungan dengan itu, Herman berharap, berbagai pihak terkait dapat mengoptimalkan dan meningkatkan kualitas program-program yang berkaitan dengan pelayanan sosial bagi lansia.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-27 di Griya Agung, Palembang, Senin (29/5/2023).
Baca juga: Petugas Door to Door Ingatkan Jemaah Haji Lansia Tak Paksakan Diri Salat di Masjid Nabawi
Herman mengungkapkan, peringatan HLUN pada hakekatnya adalah momentum untuk senantiasa memperhatikan keberadaan sesepuh serta para lansia.
Perhatian yang dimaksud, baik tentang kehidupan lansia sehari-hari, kondisi kesehatan, kesejahteraan maupun kebutuhan psikologis sebagai salah satu perwujudan Birrul Walidain, yaitu berbuat baik atau berbakti pada orang lain.
Dalam kesempatan tersebut, Herman mengajak lansia untuk menjaga pola makan agar selalu sehat.
Selain menjaga pola makan, ia juga mengajak para lansia selalu bersyukur sehingga hati menjadi tentram dan bahagia.
Baca juga: 5 Tips Perubahan Pola Makan bagi Penderita Asam Lambung
"Mari bersama-sama bersyukur memperingati HLUN ke-27. Ayo, kita menjadi insan-insan bersyukur agar kita mendapatkan usia yang berkah dan penuh manfaat," jelas Herman.
Menurutnya, cara mengelola mutu kehidupan di setiap negara berbeda-beda.
Herman mencontohkan, Jepang dan China memiliki harapan hidup yang tinggi. Hal ini karena China terkenal vegetarian dan Jepang gemar makan ikan.
"(Kebiasaan) ini menandakan bahwa pola makan itu sangat mempengaruhi harapan hidup.
Selain pola makan, lanjut Herman, perilaku dalam keseharian juga sangat berpengaruh. Oleh karena itu, ia mengajak lansia agar menghindari sikap iri dan dengki. Sebaliknya, perbanyak bersyukur agar bahagia.
Baca juga: Cerita Guru Honorer Jadi Marshal di Sirkuit Mandalika: Bersyukur Dapat Penghasilan Tambahan
Sementara itu, Ketua Peringatan HLUN sekaligus Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Sumsel Mirwansyah memaknai peringatan HLUN sebagai wujud kepedulian dan penghargaan terhadap lansia.
Dalam Undang-undang (UU) Nomor 13 Tahun 1998 telah disebutkan bahwa kesejahteraan lansia adalah orang yang telah berusia 60 tahun ke atas.
Mirwansyah mengatakan, peringatan HLUN bertujuan untuk melembagakan nilai-nilai sosial masyarakat, meningkatkan kesadaran lansia, generasi penerus, keluarga, dan masyarakat tentang pentingnya berbangsa dan bernegara.
Baca juga: Kardinal Miguel Bangga dengan Pancasila, Jadi Panduan Hidup Berbangsa
Kegiatan tersebut, kata dia, juga bertujuan untuk mendorong motivasi individu, keluarga, masyarakat dan dunia usaha untuk meningkatkan kesejahteraan lansia.
"(Dengan begitu kegiatan tersebut) diharapkan sesuai tema tahun ini, “Lansia Terawat Indonesia Bermartabat," jelas Mirwansyah.
Dalam kesempatan istimewa tersebut, Herman Deru melalui Dinsos Sumsel memberikan bantuan kepada para lansia, berupa kursi roda, tongkat kaki tiga, dan sembako.
Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh penting, mulai dari Ketua Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sumsel Feby Herman Deru, Wakil Ketua TP-PKK Provinsi Sumsel Fauziah Mawardi Yahya, Ketua Persatuan Wredatama RI (PWRI) Sumsel Sofyan Rebuin, Ketua LLI Provinsi Sumsel Burlian Abdullah dan Lady Kavotiner.