KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru mengajak apoteker di wilayahnya untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit.
Ia mengatakan bahwa ajakan tersebut merupakan bentuk kesigapan apoteker dalam menjalankan visi misi yang selaras dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, yaitu mengedepankan upaya pencegahan atau preventif dalam pelayanan kesehatan.
"Mari kita ajak masyarakat mengubah pola pikirnya agar lebih mengutamakan pencegahan daripada mengobati. Pemerintah yang membidangi ini juga bisa diajak berkolaborasi," jelas Herman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
Pernyataan tersebut disampaikan Herman Deru di hadapan 1.600 apoteker dari seluruh Indonesia dalam acara pembukaan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) dan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Seminat Farmasi Rumah Sakit (Hisfarsi) Pengurus Pusat (PP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) 2023, di Hotel Novotel, Kamis (25/5/2023).
Baca juga: Nakes dan Apoteker Menggelar Aksi di Patung Kuda, Sejumlah Rute Transjakarta Dialihkan
Dalam kesempatan itu, Herman Deru mengapresiasi para insan apoteker yang selama ini jarang terekspos dalam melayani pasien di bidang kesehatan.
Ia menilai, pertemuan dan munas organisasi profesi apoteker di Sumsel ini sudah sangat tepat. Sebab, fokus bahasan dalam melayani pasien selama ini hanya terpusat pada kesuksesan tenaga kesehatan (nakes), seperti dokter, perawat, bidan, dan mantri.
"Ibarat dalam sebuah film, apoteker ini bukan pemeran utama. Jadi, saat film itu terkenal mereka juga tidak terekspos," tutur Herman.
Oleh karena itu, lanjut dia, pihaknya akan mengenalkan dan mempromosikan peran apoteker melalui acara PIT dan Munas Hisfarsi.
Baca juga: Usul Revisi UU MK Dinilai Sarat Motif Politik Ketimbang Kajian Ilmiah
Ia berharap, pertemuan ilmiah dan munas tersebut dapat membawa profesi apoteker lebih maju berkembang.
Sementara itu, kata Herman, para apoteker bisa memberikan karya nyata bagi dunia kesehatan yang lebih baik di masa depan.
"Karena saat ini masyarakat sudah semakin paham haknya dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna dan terintegrasi secara baik oleh semua komponen nakes yang terlibat," jelasnya.
Baca juga: Komisi IX Minta Pemerintah Serius Perjuangkan Nakes Honorer Jadi ASN
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kefarmasian dan Alat Kesehatan (Farmalkes) Dita Novianti Sugandi Argadiredja berharap, para apoteker di rumah sakit (rs) dapat mendukung pelayanan rs dengan memberikan layanan kefarmasian terbaik kepada pasien.
"Untuk itu rekan apoteker diharapkan dapat memberikan layanan kefarmasian terbaik kepada pasien," jelasnya.
Apalagi, lanjut Dita, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) saat ini sedang melaksanakan transformasi layanan kesehatan pada enam pilar. Salah satunya adalah layanan rujukan.
Ia mengungkapkan bahwa Kemenkes juga sangat mendukung acara pertemuan ilmiah tahunan tersebut.
Baca juga: Ada Massa Aksi Nakes dan Apoteker, Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Hindari Kawasan Patung Kuda
Dari kegiatan itu, kata Dita, para apoteker diharapkan dapat mentransformasikan praktik kefarmasian yang lebih baik.
"Ini sekaligus menjadi momentum yang dapat meningkatkan standar kefarmasian di RS," tuturnya.
Sebagai informasi, pembukaan acara tersebut ditandai dengan penekanan layar, lalu dilanjutkan dengan pemberian plakat kepada Gubernur Sumsel Herman Deru dan penyerahan penghargaan kepada PT Dexa Medica.
Setelah itu, Herman melakukan pengguntingan pita dan peninjauan di lokasi acara.
Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri sejumlah pihak, seperti Ketua Umum (Ketum) PP IAI Noffendri Roestam, Ketua Hisfarsi PP IAI Amrizal Marzuki, Ketua Hisfarsi PP IAI Provinsi Sumsel Citra Willia Agus, dan Ketua Pengurus Daerah (PD) IAI Sumsel Dedi Trisaputra.