KOMPAS.com – Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru mendapatkan gelar atau adok mangku alam dari Lembaga Adat Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).
Ketua Pemangku Adat Lengkiti M Toyip menyatakan, setiap warga berhak mendapat gelar atau adok.
Gelar atau adog merupakan simbol yang telah dimiliki penyandang gelar atau adok dalam kancah perjuangan dalam berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Toyip menjelaskan, gelar itu hanya diberikan kepada orang-orang tertentu, salah satunya adanya peningkatan status seseorang dari masa lajang ke masa berkeluarga.
Selain itu, gelar juga diberikan jika keberhasilan suatu usaha atau perjuangan seseorang dalam mencapai suatu prestasi yang diperuntukkan dan dinikmati oleh keluarga dan masyarakat banyak.
Baca juga: Herman Deru Libatkan 1.120 Personel Gabungan Apel Kesiapsiagaan Bencana Karhuta di Sumsel
"Gelar ini juga diberikan pada orang yang telah mendapat kepercayaan atau amanah dari masyarakat atau pemerintah untuk menduduki jabatan terhormat karena jasanya," jelasnya dalam siaran pers, Senin (22/5/2023).
Dia mengatakan itu dalam acara halalbihalal dan rapat pemangku adat dengan masyarakat Desa Tanjung Lengkayap, Kecamatan Lengkiti, Kabupaten OKU, Jumat (19/5/2023).
Toyip berharap, adanya gelar tersebut membuat masyarakat menghormati dan mendukung fungsi dan posisi penyandang gelar secara positif.
Adapun gelar tersebut diberikan Lembaga Adat berdasarkan Surat Keputusan Pemangku Adat Kecamatan Lengkiti Nomor 201/PA/LENGKITI/2023.
Selain menindaklanjuti hasil rapat pemangku adat, rapat tersebut juga ditindaklanjuti untuk menjaga kelestarian budaya bangsa
Baca juga: Pesan Gubernur Sumsel untuk BPS: Semoga Tidak Hanya Tunjukkan Hasil Statistik
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru mengaku sangat gembira dapat bersilaturahmi dalam acara halalbihalal bersama masyarakat Lengkiti.
Dia mengatakan, atas nama jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel), pihaknya berterima kasih atas penghargaan yang diberikan.
Herman jua mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kecamatan Lengkiti dan segenap masyarakat yang telah berpartisipasi dalam membangun dan memajukan OKU dan Sumsel.
Dia menegaskan, sejak menjabat sebagai Gubernur Sumsel pada 1 Oktober 2018, Pemprov Provinsi Sumsel terus berkomitmen terhadap kesejahteraan masyarakat Lengkiti.
Menurutnya, hal itu meneguhkan visi “Sumatera Selatan Maju Untuk Semua”, yaitu terwujudnya masyarakat Sumsel yang sehat, berprestasi, jujur, mandiri, dan sejahtera dengan berlandaskan iman, takwa, dan integritas.
Pada kesempatan itu, Herman juga merespons sejumlah aspirasi masyarakat terkait infrastruktur jalan, akses air bersih, listrik, dan sinyal internet.
Baca juga: Sumsel Raih Opini WTP 9 Kali Berturut-turut, Gubernur Herman Apresiasi BPK
"Silakan nanti Pak Kepala Desa (Kades) berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten (pemkab) dan provinsi untuk jalan, ambulans, dan listrik," jelasnya.
Lebih lanjut, Herman juga mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita besar bersama.
Cita-cita yang dimaksud adalah membangun Sumsel berbasis ekonomi kerakyatan dengan menggerakkan ekonomi masyarakat sektor pertanian, industri dan usaha mikro kecil menengah (UMKM), meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang sehat, berprestasi, jujur serta menjunjung tinggi nilai keimanan, ketakwaan, dan integritas.
Lebih lanjut, Herman memaparkan prestasi yang baru saja diraih Pemprov Sumsel, yakni mendapatkan predikat Pemprov Terbaik Kedua Nasional dalam Perencanaan Pembangunan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Sumsel didaulat menjadi provinsi terbaik karena berhasil menurunkan kemiskinan melalui intervensi pemberdayaan masyarakat UMKM, rehabilitasi sosial, dan upaya bidang kesejahteraan.
Herman mengatakan, prestasi itu tak lepas dari inovasi Pemprov Sumsel yang melakukan perubahan mindset masyarakatnya untuk menjadi masyarakat yang mandiri.
Melalui program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP), masyarakat diajak mandiri memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dia mengatakan, masyarakat yang tadinya hanya sekadar membeli kini menjadi penghasil.
"Jadi tolong ibu-ibu, mulai tanamlah 3-5 pot yang ada di rumah dengan cabai, bawang, tomat ceri, dan kebutuhan lain, sehingga pengeluaran bulanan untuk itu bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain," jelasnya.
Lebih lanjut, Herman mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kebersamaan dan kerukunan sehingga dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
“Lingkungan yang aman dan nyaman akan membawa kita pada kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Lengkiti Mahdum M Isa mengatakan, masyarakat Lengkiti sangat gembira dengan kedatangan Gubernur Herman beserta rombongan.
Sejak dimekarkan pada 2003, Desa Lengkiti kini berkembang cukup pesat. Mahdum berharap, perkembangan ini terus berlanjut, terutama di bawah kepemimpinan Herman.
Untuk itu, mereka berharap Herman terus melakukan pembinaan sehingga Desa Lengkiti semakin maju dan sejajar dengan daerah lain.
Adapun selain Gubernur Herman, Lembaga Adat Lengkiti juga memberikan gelar adat kepada Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Sumsel Samantha Tivani Herman Deru yang dianugerahi gelar Inai/ini Ratu Bangsa dari masyarakat Lengkiti.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Provinsi Sumsel Fathan Qoribi, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) OKU Darmawan Irianto, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) OKU Wahidah Darmawan, dan sejumlah Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Sumsel dan Pemkab OKU.
Baca juga: Wujudkan Sumsel Maju untuk Semua, Pemprov Sumsel Fokus Pada 6 Prioritas Daerah