KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) tengah mempersiapkan Aquabike World Championship 2023 yang akan digelar di Danau Toba pada 22-26 November 2023 dengan menargetkan sebanyak 100.000 pengunjung hadir dalam acara tersebut.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumut Hassanudin mengatakan, ajang ini merupakan sebuah peluang yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
"Perhelatan ini akan memiliki multiplier effect yang akan berdampak positif bagi masyarakat lokal," kata Hassanudin dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (20/11/2023).
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ajang Aquabike World Championship mampu meningkatkan jumlah kedatangan wisatawan di Bandara Silangit hingga 81 persen dan Bandara Kualanamu sebesar 86 persen.
Ajang ini akan diselenggarakan di 4 Kabupaten Sumut, yakni Karo, Dairi, Samosir, dan Toba. Diperkirakan Aquabike World Championship akan menciptakan lapangan pekerjaan bagi 1.230 orang dan melibatkan ratusan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan keuntungan yang signifikan.
Sebagai perbandingan, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Perahu Motor Formula 1 (F1H20 Powerboard) yang digelar di Kabupaten Toba pada 27 Februari 2023 mampu menghadirkan hingga 25.000 orang dengan total perputaran ekonomi mencapai Rp 1,7 triliun.
Nilai belanja rata-rata wisatawan nusantara selama masa perhelatan mencapai Rp 4 juta per wisatawan lokal, dan 2.800 dollar Amerika Serikat (AS) per wisatawan mancanegara.
Aquabike World Championship akan diikuti oleh 118 pembalap internasional yang diharapkan akan menarik lebih banyak pengunjung dibandingkan dengan ajang F1 Powerboard.
Oleh karena itu, Hassanudin mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dan menonton balapan tersebut sebagai bentuk dukungan bagi perekonomian di Sumut.
Baca juga: ASN Pemprov Sumut Tewas Terbakar di Batam, Diduga Korban Pembunuhan
"Ayo bersama-sama kita sukseskan event ini untuk mewujudkan Sumut yang semakin mendunia. Hal ini guna meningkatkan kesejahteraan seluruh masyarakat di Sumut," tutur Hassanudin.
Sejumlah kategori kompetisi pun digelar pada ajang tersebut, seperti freestyle, ski ladies, hingga parallel slalom.
Ajang ini juga dilengkapi dengan berbagai side event, seperti pesta rakyat yang akan menghadirkan sejumlah artis nasional dan Batak Art and Culture, festival kuliner, hingga Solu Bolom yang digelar di 8 kabupaten di Danau Toba.
Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Sumut Ilyas Sitorus menyampaikan, ajang ini tidak dipungut biaya, sehingga masyarakat dapat menonton perhelatan ini secara gratis.
"Aquabike ini tidak seperti Powerboard. Acara ini gratis, sehingga kami optimis pengunjungnya dapat lebih banyak," ujar Ilyas.
Danau Toba memiliki daya tarik yang tinggi bagi pengunjung, baik lokal maupun mancanegara. Danau terbesar ini telah menyandang status United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organizations (UNESCO) Global Geopark.
Danau Toba juga ditetapkan sebagai destinasi wisata super prioritas nasional karena memiliki potensi pada wisata alam dan budayanya. Kini, Danau Toba di dorong sebagai salah satu destinasi water sport tourism di Indonesia.
Danau Toba telah menjadi daya tarik pengunjung sebelum digelarnya ajang Aquabike. Destinasi ini sering dikunjungi wisatawan untuk berolahraga air, seperti jetski, speed boad, hingga Solu Bolon. Sejak lama, danau ini dijadikan sebagai lokasi event yang bertemakan olahraga air.
Sejak Pandemi Covid-19, event di Danau Toba sempat meredup. Namun, berbagai event kembali digelar setelah kondisi pandemi di Indonesia mulai melandai, salah satunya gelaran balap Rally Internasional hingga F1 Powerboat.
Tingginya jumlah wisatawan dalam event olahraga tersebut, meningkatkan potensi Danau Toba sebagai pasar sport tourism yang dikombinasikan dengan wisata.
Baca juga: GOR Samosir, Tanah Disumbang Warga, Konstruksinya Dibantu Pemprov Sumut Rp 8,8 Miliar
Kadis Kemenkominfo Sumut Ilyas Sitorus mengatakan, Pemprov Sumut sedang mengembangkan sport tourism di Sumut, khususnya di Danau Toba.
Adapun Danau Toba sedang eksis di dunia internasional karena menjadi lokasi perhelatan akbar. Ilyas Sitorus berharap ajang Aquabike World Championship 2023 di Danau Toba bisa berdampak positif.
"Harapannya, dengan event positif ini, dampak positifnya dapat dirasakan oleh masyarakat," ujar Ilyas.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pada 2024, perkembangan sport tourism akan melesay dan dapat menghasilkan ekonomi hingga Rp 18,794 triliun.
Sandiaga menyampaikan, olahraga tradisional memiliki daya tarik tersendiri bagi para wisatawan. Oleh karena itu, ia berharap Solu Bolon dapat menjadi ikon khas bagi Danau Toba.
Ia berharap penyelenggaraan Aquabike World Championship 2023 di Danau Toba bisa menjadi ajang promosi bagi destnasi super prioritas nasional ini.
"Setelah digelar di 40 negara, sekarang saatnya dunia melihat keindahan dan keunikan Danau Toba sebagai tuan rumah pelaksanaan Aquabike Jetski World Championship 2023. Event ini mendukung promosi bagi destinasi Indonesia yang bermanfaat bagi perekonomian Indonesia, khususnya bagi masyarakat di sekitar wilayah Danau Toba," tutur Sandiaga.
Senada dengan Sandiaga, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan, pemerintah mendorong kebangkitan sport tourism dan sport entertainment di Indonesia. Hal ini sejalan dengan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
"Kegiatan ini merupakan upaya untuk membangkitkan sport tourism dan sport entertainment yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat." Kata Dito.
Oleh karena itu, pelaksanaan F1H20 Powerboat dan Aquabiki Jetski World Championship di Danau Toba merupakan kesempatan emas bagi Sumut untuk meningkatkan perputaran perekonomian masyarakat di Sumut.
Baca juga: Pemprov Sumut Akan Panggil Oknum Satpol PP yang Halangi Wartawan Liputan