KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Bahtiar Baharuddin ingin penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) Serentak 2024 berjalan secara lancar.
Oleh karena itu, dirinya menjadikan kesuksesan Pemilu 2024 sebagai salah satu program prioritas yang ada dalam masa pemerintahannya.
Bahtiar mengatakan, Pemerintah Provinsi (Sulsel) ingin agar pemilihan berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman, dan damai.
Adapun salah satu upaya yang dilakukan untuk mewujudkan komitmen tersebut adalah dengan menandatangani Naskah Hibah Perjanjian Daerah (NPHD) Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.
Lewat cara tersebut, Pemprov Sulsel ingin agar anggaran untuk penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 bisa tersedia sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.
“Sulsel menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menandatangani NPHD Pilgub 2024. Kami juga telah mengoordinasikan ketersediaan anggaran pemilihan gubernut (pilgub) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel,” ujar Bahtiar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (15/10/2023).
Bahtiar menambahkan, pihaknya juga telah mendorong pemerintah kabupaten/kota di Sulsel untuk segera menandatangani NPHD Pilkada Serentak.
Sejauh ini, terdapat sembilan kabupaten/kota yang sudah menandatangani NPHD Pilkada Serentak, yakni Kabupaten Gowa, Maros, Bone, Lutim, Enrekang, Takalar, Bantaeng, Wajo, dan Kota Palopo.
Lebih lanjut Bahtiar menjelaskan bahwa Pemprov Sulsel akan menyiapkan anggaran sekitar 40 persen dari total keseluruhan yang ada pada 2023 dan 60 persen pada 2024.
“Pilkada bukan hal yang bisa ditunda. Maka itu, kami harus pastikan anggarannya tersedia. Saya mengapresiasi pemerintah daerah yang telah melakukan penandatanganan NPHD dan berharap daerah lain segera menyusul. Tugas kita (pemerintah) adalah menyukseskan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 agar berlangsung secara luber, jurdil, lancar, aman, dan damai,” kata Bahtiar.