Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Kompas.com - 21/09/2023, 17:54 WIB
Dwinh,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bekerja sama dengan PT Great Giant Food (GGF) untuk mengembangkan budi daya tanaman pisang di wilayahnya.

Kerja sama tersebut bertujuan untuk mendukung salah satu program prioritas Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin dalam menguatkan ketahanan pangan dan peningkatan pendapatan masyarakat.

Sebagai informasi, GGF merupakan salah satu perusahaan pengolahan pangan terbesar yang menerapkan konsep integrated farming, yaitu memadukan perkebunan dan peternakan dalam siklus produksi secara berkelanjutan. Perusahaan yang berlokasi di Provinsi Lampung ini memiliki sembilan unit usaha, salah satunya memproduksi buah segar yang diekspor ke 65 negara.

Pj Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulsel Andi Muhammad Arsjad mengatakan, pihaknya telah berkunjung ke GGP Lampung untuk membahas kerja sama kedua pihak, mulai dari penyediaan bibit dengan menggunakan teknologi kultur jaringan, pendampingan, hingga pemasaran.

Baca juga: Gandeng Karyawan BUMN, SMGR Beri Pelatihan Pemasaran Hasil Panen secara Online

“Budi daya pisang ini cukup ekonomis dan prospektif untuk dikembangkan. Tidak heran banyak yang beralih dari pekebun kopi ke pisang,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

Pasalnya, para petani pisang yang tergabung dalam 11 kelompok masyarakat binaan GGP bisa menghasilkan cuan sekitar Rp 5 juta per minggu atau Rp 20 juta per bulan.

Penghasilan tersebut didapatkan para petani hanya dengan menggarap lahan kebun pisang kurang lebih seluas 100 hektar (ha) per kelompok. Adapun setiap kelompok beranggotakan 70 orang petani pisang.

“Khusus di Sulsel, untuk tahap awal ditargetkan 100.000 ha (penanaman pisang). (Lahan ini) terdiri dari lahan Pemprov Sulsel, masyarakat, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan lainnya yang kami harapkan dapat bekerja sama dan membantu,” jelas Arsjad.

Baca juga: Sejumlah Pejabat Forkopimda Jember Dapat Mobil Dinas Pajero Baru

Selain itu, lanjut dia, juga ada dukungan dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), baik provinsi maupun kabupaten dan kota, perguruan tinggi, swasta, organisasi masyarakat (ormas), profesi, dan lainnya, untuk menyukseskan program Gerakan Gemar Menanam Pisang.

Arsjad mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel akan membantu bibit pisang secara gratis melalui teknologi kultur jaringan.

"Pisang ini secara kultur budaya sangat dekat dengan masyarakat kita. Sebagian besar kue tradisional kita berbahan dasar pisang. Dalam setiap acara-acara budaya kita, juga selalu ada pisang. Tanaman pisang juga termasuk tanaman yang sangat mudah tumbuh, dan tidak butuh perlakuan khusus," ucapnya.

Baca juga: Beda Jurusan Teknologi Pangan dan Ilmu Gizi, Intip Prospek Kerjanya

Teknologi kultur jaringan sangat terbatas

Dalam kesempatan tersebut, Arsjad mengungkapkan bahwa Pemprov Sulsel sebenarnya sudah memiliki teknologi kultur jaringan tetapi masih sangat terbatas.

Oleh karena itu, kata dia, pengembangan budi daya tanaman pisang akan dibantu oleh GGP Lampung dan perguruan tinggi yang ada di Makassar.

"Kami akan lakukan pendampingan mulai dari hulu hingga ke hilir. Mulai dari pengolahan, pembibitan, budi daya, sampai pada pemasaran akan kami fasilitasi dan dampingi," imbuh Arsjad.

Baca juga: Alasan Pisang Baik untuk Penderita Asam Urat

Menurutnya, pisang sebagai salah satu komoditas hortikultura sangat menjanjikan untuk masyarakat karena bisa meningkatkan pendapatan apabila produk yang dihasilkan sesuai standar pasar.

Karena itu, sebut Arsjad, ada dua yang menjadi target dalam program Gerakan Gemar Menanam Pisang, yakni memenuhi kebutuhan masyarakat lokal dan pasar global atau ekspor.

"Kami juga mendapatkan dukungan dari Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) dalam hal analisis secara akademisi dan bisnis. (Hasilnya) nanti akan kami tuangkan dalam bentuk panduan yang akan menjadi buku pegangan untuk menyamakan persepsi dalam melaksanakan program Gemar Menanam Pisang ini," tuturnya.

Arsjad menyampaikan bahwa Pj Gubernur Sulsel berharap program tersebut dapat didukung oleh semua pihak sebagai suatu gerakan bersama dalam memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

 

Terkini Lainnya
3 Desa di Sulsel Berprestasi pada Lomba Desa Wisata Nusantara 2024

3 Desa di Sulsel Berprestasi pada Lomba Desa Wisata Nusantara 2024

Sulsel Bersinar
Pimpin Apel Siaga, Pj Gubernur Sulsel Ingatkan Warga soal Persiapan Musim Tanam

Pimpin Apel Siaga, Pj Gubernur Sulsel Ingatkan Warga soal Persiapan Musim Tanam

Sulsel Bersinar
Kolaborasi Sejarah, Sulsel Teken MoU Pengelolaan Tambang Nikel dengan Fokus Pemberdayaan Masyarakat

Kolaborasi Sejarah, Sulsel Teken MoU Pengelolaan Tambang Nikel dengan Fokus Pemberdayaan Masyarakat

Sulsel Bersinar
Pj Gubernur Sulsel Pastikan Paskibraka Tetap Berhijab Saat Upacara HUT Ke-79 RI

Pj Gubernur Sulsel Pastikan Paskibraka Tetap Berhijab Saat Upacara HUT Ke-79 RI

Sulsel Bersinar
Hadiri Undangan di IKN, Pj Gubernur Sulsel Beberkan Pesan Jokowi

Hadiri Undangan di IKN, Pj Gubernur Sulsel Beberkan Pesan Jokowi

Sulsel Bersinar
Di Sulsel, Menteri Bintang Apresiasi Program Desa Temmappaduae dan Ingatkan Tekan Perkawinan Anak

Di Sulsel, Menteri Bintang Apresiasi Program Desa Temmappaduae dan Ingatkan Tekan Perkawinan Anak

Sulsel Bersinar
KI Sulsel dan Dinas PMD Siapkan Desa Langkidi sebagai Wakil Apresiasi KIP Desa 2024

KI Sulsel dan Dinas PMD Siapkan Desa Langkidi sebagai Wakil Apresiasi KIP Desa 2024

Sulsel Bersinar
Pj Gubernur Zudan: Sulsel Siap Jadi Percontohan Implementasi BTU Pendidikan Pancasila 

Pj Gubernur Zudan: Sulsel Siap Jadi Percontohan Implementasi BTU Pendidikan Pancasila 

Sulsel Bersinar
Pj Gubernur Zudan Paparkan Digitalisasi Reformasi Birokrasi yang telah Diterapkan di Pemprov Sulsel

Pj Gubernur Zudan Paparkan Digitalisasi Reformasi Birokrasi yang telah Diterapkan di Pemprov Sulsel

Sulsel Bersinar
Tindaklanjuti Arahan Presiden, Pj Gubernur Sulsel dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Teken MoU Pembangunan Daerah

Tindaklanjuti Arahan Presiden, Pj Gubernur Sulsel dan Pj Gubernur Papua Barat Daya Teken MoU Pembangunan Daerah

Sulsel Bersinar
Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi Kolaborasi TNI dan Pemda dalam Tingkatkan Ketahanan Pangan di Pinrang

Sulsel Bersinar
Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Pj Gubernur Sulsel Paparkan Strategi Tingkatkan Ketahanan Pangan dan Peran Penting TNI di Dalamnya

Sulsel Bersinar
Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Budayakan Hidup Sehat, Pj Gubernur Sulsel Ajak OPD dan Masyarakat Rutin Olahraga

Sulsel Bersinar
Penanganan Bencana di Sulsel Kompak, Danlantamal VI: Berkat Pj Gubernur 

Penanganan Bencana di Sulsel Kompak, Danlantamal VI: Berkat Pj Gubernur 

Sulsel Bersinar
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Sulsel Bersinar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com