KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mendukung produksi pertanian dengan membuat program benih gratis untuk petain, yakni Mandiri Benih.
Paling baru, Andi merilis program Mandiri Benih Tahap II dengan menyalurkan bantuan 2.500 ton benih padi untuk luas lahan 100.000 hektar (ha) untuk musim tanam Oktober 2022 sampai Maret 2023 di Center Point of Indonesia.
Selain bibit padi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel juga menyalurkan bibit kakao, kopi, cengkeh, pala, dan benih jagung hibrida.
Pemprov Sulsel juga memberikan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), bantuan semen beku inseminasi, dan buatan sapi/kerbau dengan total Rp 66 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022.
Baca juga: Gubernur Sulsel Teken UMP 2023, Naik 6,9 Persen Jadi Rp 3.385.145
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel memprediksi produksi padi 2022 sebanyak 5,34 juta ton atau meningkat sebesar 4,92 persen (250.000 ton) jika dibandingkan pada 2021 sebesar 5,09 juta ton.
“Kenaikan ini tentunya tidak lepas dari adanya dukungan bantuan benih bermutu yang kami tangkarkan sendiri di instalasi kebun benih (IKB) sebagai produsen benih pokok,” katanya dalam siaran pers, Rabu (30/11/2022).
Andi juga berterima kasih kepada penyuluh maupun kepada setiap dinas di kabupaten yang berkenan untuk bersentuhan langsung dengan petani.
Untuk diketahui, pada program Mandiri Benih Tahap I musim tanam April sampai September 2022, Pemprov Sulsel telah menyalurkan bantuan benih padi sebanyak 1.200 ton.
Program tersebut membuat peningkatan produktivitas pertanian padi dengan rata-rata 1-2 ton per ha.
Baca juga: Empat Kecamatan Terendam Banjir di Kota Parepare Sulsel, Tim SAR Evakuasi Ratusan Warga Terjebak
“Alhamdulillah, pelaksanaannya berjalan baik dan sukses. Petani kita sudah panen dengan hasil yang sangat memuaskan. Rata-rata petani penerima bantuan melaporkan produksinya meningkat dari tahun sebelumnya,” jelas Andi.