KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Selatan ( Sulsel), Nurdin Abdullah menjajal rintisan jalan baru di Luwu Raya-Tanah Toraja, Kamis (21/11/2019) lalu.
Dalam penjelajahannya itu, ia mengemudikan sendiri mobil jenis Lexus warna silver dari Kecamatan Bua-Bastem di Kabupaten Luwu ke Kecamatan Rantepao, Kabupaten Tana Toraja.
Nurdin sesekali berhenti di permukiman warga untuk bertemu langsung dengan masyarakat, salah satunya adalah Bastem Luwu.
"Melihat masyarakat saya rasa senang," kata Gubernur Nurdin usai bertemu dengan warga menurut keterangan tertulisnya, Jumat (22/11/2019).
Baca juga: Gubernur Nurdin Abdullah Kenang Pertemuan dengan BJ Habibie di Acara Mata Najwa
Jalan rintisan tersebut merupakan hasil kerja jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel di bawah kepemimpinan Nurdin dan wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman.
Jalur itu membentang sejauh 40 kilometer (km). Tujuan pembangunannya adalah mempersingkat waktu tempuh antara kedua kabupaten itu.
Saat ini, perkembangan pembangunan jalur mencapai 50 persen dengan anggaran awal tahun 2019 sebesar Rp 40 miliar dari kebutuhan keseluruhan yang mencapai Rp 200 miliar.
Nurdin menjabarkan alasan dibangunnya Jalan Luwu Raya-Tanah Toraja, salah satunya adalah mempersingkat jarak tempuh menuju Bandara Bua.
“Pembangunan jalur ini juga akan mendorong potensi pertanian, memperlancar penyebaran produk masyarakat setempat, dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat,” imbuh dia.
Selain itu, lanjut Nurdin, jalan tersebut bisa menjadikan Bua dan Bastem sebagai daerah penyangga Palopo serta Toraja.
“Saya kira ekonomi masyarakat akan tumbuh dengan cepat kalau jalan ini bisa terbuka,” lanjut Gubernur Sulsel.
Baca juga: Inovasi Sulsel Buka Direct Call Export Sukses Tingkatkan Nilai Ekspor
Sementara itu, jalur baru tersebut akan dibuat selebar 14 meter dengan empat lajur kanan dan kiri.
"Mungkin dari Rantepao bisa ditempuh sekitar 40 menit. Kita juga bangun Bandara Buntu Kuni. Mungkin akses dari Rantepao lebih dekat ke Bua, daripada ke Buntu Kuni," kata Nurdin.
Gubernur Sulsel juga berharap agar selain APBD, pembangunan jalan ini bisa berkolaborasi dengan APBN mengingat kebutuhan anggaran yang mencapai Rp 200 miliar.
"Saya juga berharap mudah-mudahan jalan ini bisa dinikmati dalam waktu dekat," imbuh Nurdin.
Saat menjajal rintisan jalan baru tersebut, Gubernur Nurdin turut ditemani Wali Kota Palopo, Judas Amir dan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Pada kesempatan yang sama Gubernur Nurdin juga berjanji akan membangun Luwu Raya, yakni Kota Palopo, Kabupaten Luwu, dan Luwu Utara dengan mempercepat proses lelang barang serta jasa Desember 2019 mendatang.
Janji itu ia sampaikan saat memimpin Focus Group Discussion (FGD) Program Prioritas, Kamis (21/11/2019) lalu.
Nurdin meminta seluruh Pemerintah Daerah di tiga kabupaten dan kota itu agar segera melakukan persiapan agar bisa melakukan lelang di awal Desember 2019.
"Hari ini kami hadir ingin memastikan apa saja yang sudah siap untuk dilelang awal Desember ini," tegas Gubernur Sulsel di hadapan seluruh bupati dan wali kota Luwu Raya.
Baca juga: Gubernur Nurdin Beberkan Upaya Pemerataan Pelayanan Kesehatan di Sulsel
FGD, imbuh Nurdin, merupakan pertama kali yang dilakukan antara pemprov dengan pemkab di Sulsel. Tujuannya adalah mempersiapkan perencanaan pembangunan.
“Perencanaan pembangunan terutama kawasan wisata di Luwu Raya, antara lain danau-danau yang ada," ujar dia.
Tak hanya Luwu Raya, Pemprov Sulsel pun juga akan membangun daerah lain yang memiliki rencana pembangunan dan inovasi terdepan pembangunan infrastruktur di Sulsel.
“Siapa saja yang siap membangun kota akan kami dukung. Banyak yang punya bandara bagus, tapi jalur penghubung belum siap. Maka, Pemprov Sulsel hadir untuk itu," kata Gubernur Sulsel.