KOMPAS.com – Gubernur Sulawesi Selatan ( Sulsel) Nurdin Abdullah mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalokasikan Rp 500 miliar untuk program prioritas kabupaten dan kota di Sulsel.
Dibandingkan tahun anggaran 2019 yang hanya Rp 300 miliar, jumlah tahun 2020 itu naik Rp 200 miliar.
“Anggaran harus digunakan untuk membiayai program yang betul-betul menyentuh langsung kebutuhan rakyat,” kata Nurdin, seperti dalam keterangan tertulisnya.
Untuk mengetahui program prioritas dari setiap kabupaten dan kota di Sulsel, Nurdin memimpin langsung Rapat Sinergi Program Provinsi dan Kabupaten di Kantor Bupati Bantaeng, Selasa (5/11/2019).
Baca juga: Gubernur Sulsel Dorong Perbaikan Tata Kelola CSR untuk Atasi Kemiskinan
Rapat tersebut dihadiri Bupati Bulukumba Andi Sukri A. Sappewali, Wakil Bupati Bantaeng Sahbuddin, pimpinan daerah, Plt Kepala Bappeda Sulsel Rudy Jamaluddin, serta Kepala Bappeda Bantaeng, Jeneponto, Bulukumba, dan Sinjai.
Meningkatnya besaran anggaran bantuan daerah bawahan (BDB) pada 2020 membuat masing-masing kabupaten dan kota dapat mengusulkan programnya.
Contohnya Bappeda Jeneponto yang mengusulkan program air bersih, irigasi, dan peningkatan kualitas jalan.
Kemudian Kabupaten Bantaeng mengusulkan program air bersih dan penataan kota.
Baca juga: Disahkan Gubernur, Berapa Upah Minimum di Sulsel untuk 2020?
Kabupaten Bulukumba mengusulkan program penataan kota dan pengembangan objekpariwisata.
Sementara itu, Pemerintah Sinjai mengusulkan program peningkatan jalan yang dapat menghubungkan beberapa kecamatan dan daerah.
Terkait penetapan BDB dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Sulsel 2020, Nurdin mengatakan hal tersebut akan dilakukan pada akhir November 2019.
“Supaya masuk dalam pembiayaan program prioritas tahun anggaran 2020 yang akan ditender Desember 2019,” kata Nurdin.