KOMPAS.com - Bupati Siak Alfedri mengungkapkan bahwa program Kejar Paket merupakan salah satu inisiatif penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memperbaiki indeks pembangunan manusia (IPM), khususnya di sektor pendidikan.
“Dengan adanya program Kejar Paket ini, anak-anak kita yang sempat putus sekolah dapat melanjutkan pendidikan mereka. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan rata-rata lama sekolah sehingga angka IPM kita dapat meningkat,” jelasnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (19/8/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Alfedri saat menyerahkan ijazah kepada 596 peserta program Kejar Paket A, B, dan C Tahun 2024 di Aula Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Siak. Program kesetaraan ini memberikan peluang bagi banyak warga yang sebelumnya tidak dapat menyelesaikan jenjang pendidikan formal.
Baca juga: Urgensi Manajemen Krisis di Lembaga Pendidikan Formal
Pada 2024, program pendidikan kesetaraan melibatkan 3.270 peserta. Dari jumlah ini, sebanyak 596 orang berhasil lulus dan menerima ijazah. Rincian penerima ijazah, yakni 60 orang dari Paket A, 196 orang dari Paket B, dan 340 orang dari Paket C.
“Hari ini, kami menyerahkan ijazah kepada 596 peserta. Saya berharap bagi bapak dan ibu yang menerima ijazah, terutama yang setara sekolah menengah atas (SMA), agar tidak berhenti di sini. Harapan saya, (para peserta) dapat pendidikan ke jenjang perguruan tinggi,” ujar Alfedri.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Siak Rozi Chandra menyampaikan bahwa Kabupaten Siak telah melampaui mandat nasional dalam penganggaran pendidikan.
Baca juga: Mendikbud Sebut Kartu Indonesia Pintar Upaya Tingkatkan Kualitas Pendidikan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak untuk sektor pendidikan mencapai 27 persen, melebihi ketentuan minimal 20 persen yang diwajibkan secara nasional.
“Kami berterima kasih kepada Bupati Alfedri dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak atas komitmennya. Penganggaran ini memberikan dampak nyata dalam peningkatan kualitas pendidikan di daerah kami,” kata Rozi.
Program Paket A, B, dan C tidak hanya memberikan kesempatan kedua bagi mereka yang belum menyelesaikan pendidikan formal, tetapi juga meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang penting untuk dunia kerja saat ini.
Baca juga: Saling Tukar Informasi dan Pengetahuan, Perpusnas Jalin Kerja Sama dengan Perpustakaan Rusia
“Pemkab Siak berharap, melalui program ini, masyarakat dapat meningkatkan daya saing dan memiliki masa depan yang lebih cerah,” tutur Rozi.
Sementara itu, salah satu penerima ijazah Paket A, B, dan C, Nuraini (21), menyatakan kepuasannya terhadap program tersebut.
“Terima kasih kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Siak atas program kesetaraan ini. Program ini memberi saya kesempatan kedua untuk menyelesaikan pendidikan yang sebelumnya terhenti di bangku sekolah dasar (SD). Kini, saya telah memperoleh ijazah SD, SMP, dan SMA, serta membuka peluang lebih baik untuk masa depan,” ucapnya.