KOMPAS.com - Bupati Siak Alfedri yang mengajak generasi muda Kabupaten Siak selalu mencintai dan mempelajari sejarah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan yang telah berjasa terhadap bangsa dan negara.
“Apel penghormatan dan renungan suci ini digelar sebagai wujud penghormatan dan mengenang jasa-jasa para Sultan Siak terutama Sultan Syarif Kasim yang berjasa besarnya, terhadap kemerdekaan RI,” katanya.
Dia mengatakan itu dalam apel kehormatan dan renungan suci di makam pahlawan nasional Sultan Syarif Kasim II, di kompleks Masjid Raya Syahabuddin milik Kesultanan Siak, kampung Dalam, Kota Siak Sri Indrapura untuk memperingati HarinUkang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), Sabtu (16/8/2024).
Untuk diketahui, Sultan Syarif Kasim II mendukung kemerdekaan Republik Indonesia pada masa itu, dengan menyumbang harta kekayaannya sebanyak 13 juta gulden kepada Pemerintah RI lewat Sukarno.
Jumlah tersebut setara dengan 120,1 juta dollar Amerika Serikat (AS) yang jika dirupiahkan nilainya mencapai lebih dari Rp 1,074 triliun.
Baca juga: Laksanakan Program Bujang Kampung, Bupati Siak Ajak Masyarakat Pelihara Kesehatan
“Tidak lama setelah proklamasi kemerdekan RI, beliau menyatakan bahwa kesultanan siak sebagai bagian wilayah indonesia dan menyumbangkan sebagian besar harta kekayaannya sejumlah 13 juta gulden," jelas Alfredi.
Melalui momentum itu, Alfedri mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Siak mendoakan pahlawan-pahlawan serta para Sultan Siak yang telah berjasa terhadap negeri.
"Mari bersama-sama kita menundukkan kepala sembari memberikan doa kepada para pahlawan, khususnya Sultan Syarif Kasim II yang telah mendahului kita. Semoga beliau ditempatkan disisi Allah. Amin,” pintanya.
Alfedri menambahkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak terus berupaya melengkapi berkas usulan Tengku Buwang Asmara (Sultan Siak ke-2) bergelar Sultan Mahmud Abdul Jalil Muzzafar Syah, menjadi pahlawan nasional.
"Pemkab Siak sampai saat ini terus berupaya menjadikan Sultan Siak ke-2 atau Tengku Buwang Asmara sebagai pahlawan nasional, mengingat perjuangan keras beliau melawan kolonial belanda di Selat Guntung,” tuturnya.
Baca juga: Kebakaran Hutan dan Lahan di Siak, Petugas Pemadam Kerja Sampai Malam
Apel kehormatan dan renungan suci itu tampak berjalan khidmat dipimpin Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Siak Asep Sujarwadi.
Dia membacakan kata-kata penghormatan kepada Pahlawan Nasional Sultan Syarif Kasim II beserta keluarga dengan suasana hening dan dengan penerangan lampu obor pada pukul 24.00 waktu setempat.