KOMPAS.com - Bupati Siak Alfedri menyampaikan penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak akan memprioritaskan pengiriman logistik untuk 10 kampung terjauh yang sulit diakses.
“Ini menjadi perhatian kita dalam pengiriman logistik pemilu nanti. Upaya tersebut dilakukan dalam rangka mitigasi pengiriman logistik Pemilu 2024. Kita pastikan logistik tersebut benar-benar sampai ke tempat tujuan," ujarnya melalui keterangan pers, Selasa (6/1/2024).
Sepuluh kampung yang dimaksud Alfedri, yakni Kampung Teluk Lanus, Kampung Penyengat Dusun Mungkal, Kampung Tasik Betung, Kampung Lubuk Umbut, Kampung Muara Bungkal, Kampung Teluk Lancang, Kampung Mandi Angin, Kampung Libo, Kampung Pencing Bekulo, dan Kampung Belutu.
“KPU sudah mengatur dan menyusun jadwal hari distribusi logistik pemilu nanti sesuai lokasi terjauh di empat kecamatan tersebut menjadi prioritas," tutur Alfedri.
Baca juga: Diputus Pacar, Seorang Remaja Terjun dari Jembatan Siak Pekanbaru
Untuk menjamin distribusi logistik berjalan lancar, Alfedri mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan KPU, Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) untuk memberi pengamanan di jalan-jalan.
KPU Kabupaten Siak akan memberangkatkan mobil logistik pada 9-12 Februari 2024 mendatang. Logistik ini akan ditempatkan di 1.369 tempat pemungutan suara (TPS) se-Siak.
"Kita ambil contoh Teluk Lanus daerah terluar, logistik harus diangkut menggunakan kapal. Saya minta pemerintah kecamatan dan kampung memfasilitasi angkutan. termasuk Kampung Mandi Angin di Kecamatan Minas. Saya mendapatkan laporan Ketua KPU Kabupaten Siak, jalannya sulit dilalui kendaraan ketika musim hujan," jelasnya.
Alfedri mengingatkan jajarannya untuk selalu mendukung penyelenggaraan pemilu, terutama distribusi ke kampung-kampung yang jauh dari ibu kota kecamatan.
Baca juga: Mengabdi untuk Masyarakat, Bupati Siak Kembali Gelar Program Bujang Kampung di Sungai Apit
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan KPU di daerah terkait mekanisme pengiriman logistik dari kabupaten ke kecamatan, serta dari kecamatan ke kampung.
Menurutnya, pengiriman perlu menggunakan penjadwalan yang benar, agar daerah-daerah terjauh yang sulit diakses bisa menerima logistik tepat waktu. Jika pengiriman dilakukan pada akhir waktu, petugas distribusi akan kesulitan menyalurkan logistik ke TPS.
Tak lupa, Alfedri mengingatkan masyarakat dan seluruh elemen yang ada untuk menyukseskan pemilu agar berjalan jujur, adil, dan demokratis.
“Caranya, dengan menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Ada dua momentum yang harus diciptakan, yakni pemilu serentak pada 14 Februari 2024 untuk pemilihan DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, DPR RI, DPD, dan Pilpres. Kemudian, pilkada yang mencakup bupati/wali kota serta gubernur pada September 2024," sebutnya.
Baca juga: Peduli Nasib Para Veteran, Bupati Siak Terima Penghargaan Bintang LVRI