KOMPAS.com - Ringga Adrian, anak dari pasangan Samsudin dan Soraya—warga Buatan I Kecamatan Koto Gasib, Kabupaten Siak, Riau—berkesempatan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Batam Tourism Politeknik (BTP).
Asa Ringga menempuh pendidikan di bangku kuliah terwujud berkat kerja sama Pemerintah Kabupaten ( Pemkab Siak) dengan BTP.
Adapun Ringga merupakan salah satu dari ribuan anak keluarga Program Keluarga Harapan ( PKH) yang berhasil mendapat beasiswa dari Pemkab Siak.
Ringga berhasil masuk perguruan tinggi setelah dirinya berhasil mengikuti seleksi penerimaan beasiswa khusus keluarga PKH program Beasiswa Untuk Anak Siak (BeTUNAS).
Baca juga: Komitmen Layani Masyarakat, Pemkab Siak Adakan Program Bujang Kampung di Kelurahan Kandis Kota
Saat libur semester tiba, ia pulang kampung serta bertemu Wakil Bupati (Wabup) Siak Husni Merza yang sengaja datang ke rumahnya untuk berdialog langsung dengan kedua orangtua Ringga.
Adapun pertemuan dengan Wabup tersebut bertepatan dengan program Bupati Kerja dan Ngantor di Kampung (Bujang Kampung) yang bertandang ke desanya.
"Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Siak. Berkat program Pemkab Siak, saya bisa kuliah,” ujar Ringga dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (21/1/2024).
Bagi Ringga, bisa melanjutkan kuliah di perguruan tinggi serasa mimpi. Apalagi, melihat kehidupan keluarga serta penghasilan orangtua sebagai penyadap karet, rasanya tak mungkin.
“Berkat doa orangtua, Allah mudahkan jalan saya untuk bisa melanjutkan pendidikan lewat program satu rumah satu sarjana program Pemkab Siak. Saya bisa kuliah di Politeknik Batam mengambil jurusan F&B Management,” tutur Ringga.
Baca juga: Dipimpin Alfedri-Husni, Ini Sederet Penghargaan yang Diterima Pemkab Siak
Pada Juni 2024, Ringga akan mengikuti program magang. Ia berharap dapat lolos seleksi magang di luar negeri.
"Saat ini saya sudah selesai ujian. Insyaallah sekitar pertengahan Juni 2024, jika lolos seleksi, saya ingin pilih magang di Dubai atau negara lain,” katanya.
Soraya (51) juga menyampaikan terima kasihnya kepada Pemkab Siak yang telah membantu buah hatinya mewujudkan asa untuk bisa kuliah.
"Kami orangtua tentu bangga. Apalagi, dengan keterbatasan ekonomi saat ini, anak kami bisa kuliah berkat dukungan Pemkab Siak,” ujarnya.
Baca juga: Tour de Siak 2023 Usai, Pebalap Sepeda dari Wonogiri Borong Podium
Pada kesempatan sama, Husni mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang unggul sekaligus memutus mata rantai kemiskinan ekstrem, Pemkab Siak menghadirkan program BeTUNAS bagi PKH.
Program BeTUNAS sendiri sudah berjalan 15 tahun dan menghasilkan SDM andal sebagaimana harapan Pemkab Siak.
“Kami berharap, lewat program satu rumah satu sarjana bagi keluarga PKH, anak-anak yang dikuliahkan (nantinya) bisa bekerja membantu ekonomi keluarga. Terutama, bisa menyekolahkan adik-adiknya,” terang Husni.
Husni menambahkan, berkat pogram BeTUNAS yang sudah berjalan, banyak anak muda di Kabupaten Siak lulus kuliah sehingga berkesempatan bekerja di luar negeri.
Baca juga: Ajang Balap Sepeda Tour de Siak, Peserta dari 11 Negara
Program BeTUNAS sendiri merupakan salah satu upaya Pemkab Siak mengentaskan kemiskinan serta menyiapkan generasi muda menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Alhamdulillah, melalui program ini, banyak anak-anak muda di Kabupaten Siak, terutama lulusan Politeknik Batam jurusan pariwisata dan manajemen perhotelan, bekerja di luar negeri dengan penghasilan fantastis. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat memperbaiki ekonomi keluarga menjadi sejahtera,” terangnya.