KOMPAS.com - Wali Kota (Walkot) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut baik kehadiran pasar modern BSB City dan menyebutnya sebagai langkah signifikan untuk meningkatkan kenyamanan berbelanja bagi warga, khususnya ibu-ibu.
“Ini adalah cita-cita Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, terutama bagi saya sebagai wali kota perempuan. Kami ingin ibu-ibu memiliki tempat belanja yang nyaman, bersih, dan harga terjangkau," ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (9/9/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan Mbak Ita saat meresmikan pasar modern BSB City dengan seremonial pemotongan tumpeng dan pita, Jumat (6/9/2024), didampingi manajemen BSB City.
BSB City difokuskan sebagai sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan berlokasi di pusat area BSB City, Kecamatan Mijen. Pasar ini berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektare (ha), terdiri dari 47 rumah toko (ruko), 72 kios, dan 110 lapak.
Baca juga: Kios di Citayam Ambruk ke Sungai, Dua Orang Terperosok
BSB City diharapkan mampu mendorong perekonomian kawasan sekitar serta memudahkan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Dalam kesempatan tersebut, Mbak Ita mengatakan bahwa pasar modern BSB City juga memungkinkan ibu-ibu untuk tetap bisa melakukan tawar-menawar harga, memberikan pengalaman belanja yang berbeda dari supermarket.
Ia optimis bahwa pasar modern BSB City akan menjadi pusat ekonomi baru di wilayah Mijen, terutama karena produk-produk yang dijual mayoritas berasal dari hasil pertanian setempat, sehingga mampu memotong rantai pasok dan menekan biaya.
“Pasar tradisional sering dianggap sepi, namun jika kita bisa mengubahnya menjadi modern seperti ini, pasti akan diminati. Kehadiran pasar ini juga akan menggerakkan roda perekonomian Semarang,” kata Mbak Ita.
Baca juga: Perlindungan Terhadap Biodiversitas Tingkatkan Perekonomian Bangsa
Ia berharap pasar modern BSB City juga bisa meningkatkan level para pelaku UMKM di Kota Semarang, agar masyarakat semakin bangga dengan produk lokal.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional BSB City M Arya Bekti mengungkapkan bahwa pasar modern BSB City menjadi pusat pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
“Dengan kapasitas lebih dari 180 pedagang yang mayoritas berasal dari Kecamatan Ngaliyan dan Kecamatan Mijen,” ucapnya.
Lebih dari 200 UMKM beroperasi di pasar tersebut, menawarkan berbagai macam kebutuhan mulai dari bahan pokok, pakaian, makanan, hingga minuman.
Baca juga: Harga Bahan Pokok Senin 9 September 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Garam Halus Beryodium
Dengan konsep pasar modern yang tetap mempertahankan interaksi langsung antara pembeli dan pedagang, BSB City menawarkan kenyamanan berbelanja di lingkungan yang bersih.
Respons para pelaku usaha pun sangat positif, terbukti dengan habisnya pemasaran ruko dan lapak dalam waktu 6 bulan. Pasar modern BSB City buka setiap hari dari pukul 05.00 hingga 15.00, sementara area kuliner buka hingga pukul 21.00.
"Kami akan terus melihat perkembangan dan kebutuhan warga untuk penyesuaian ke depannya," tutur Arya.