KOMPAS.com – Menjelang perayaan Idul Adha 1445 Hijriah yang jatuh pada 17 Juni 2024 mendatang, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa pasokan hewan kurban di Kabupaten Lamongan aman.
Hal tersebut disampaikan Yuhronur atau yang akrab disapa Pak Yes saat meninjau peternakan sapi milik peternak Teguh bersama dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur (Jatim) di Desa Takerharjo, Kecamatan Solokuro, Jumat (7/6/2024).
"Kebutuhan hewan kurban tahun ini di Kabupaten Lamongan kami siapkan dua kali lipat," ujar Pak Yes dalam keterangan persnya, Senin (10/6/2024).
Adapun data populasi hewan ternak di Kabupaten Lamongan saat ini, yaitu sapi sebanyak 96.632 ekor, kambing 94.635 ekor, dan domba 80.238 ekor.
Baca juga: Sapi Kurban Pesanan Presiden Ditengok Bupati Lamongan dan Pj Gubernur Jatim
Dari angka tersebut, jumlah yang akan disediakan untuk kebutuhan kurban, yakni sapi sebanyak 8.074 ekor, kambing 15.772 ekor, dan domba 11.000 ekor. Jumlah ini merupakan dua kali lipat dari kebutuhan tahun lalu.
Di samping menyiapkan pasokan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Lamongan juga memperhatikan kondisi kesehatan hewan ternak, termasuk memastikan seluruh hewan yang akan dikurban mendapat vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Pasti bersama Disnakkeswan Lamongan kami terus memantau kesehatan hewan. Terlebih, setelah adanya kasus PMK. Hewan yang didistribusikan untuk kurban kami pastikan sudah mendapatkan vaksin PMK minimal satu kali,” ucap Pak Yes.
Ia berkata, hingga Mei 2024, capaian vaksinasi hewan di Lamongan telah mencapai 89 persen atau sebanyak 86.700 ekor.
Baca juga: Gelar Dzikir Bersama Doakan Kejayaan Lamongan, Pak Yes: Mari Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Sementara itu, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyampaikan bahwa telah terjadi kenaikan permintaan hewan kurban di Jatim dari 359.000 ekor menjadi 426.000 ekor.
Menurutnya, kenaikan tersebut disebabkan beberapa faktor, di antaranya rampungnya pandemi PMK, peningkatan indeks kesalehan masyarakat, hingga pertumbuhan ekonomi masyarakat.
"Permintaan di seluruh Jatim mencapai 22 persen. Peningkatan tersebut kami sambut positif. Untuk memenuhi permintaan tersebut, pemerintah provinsi (pemprov) tentu koordinasi bersama pemerintah daerah (pemda),” tutur Adhy.
“Selain menyiapkan stok, hal yang juga paling penting ialah pemenuhan regulasi undang undang kesehatan hewan kurban. Karena selain PMK juga ada penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) untuk sapi," imbuhnya.
Baca juga: Terus Gempur Rokok Ilegal, Lamongan Jadi Pengelola DBHCHT Nomor 1 di Jatim
Untuk itu, sebagai daerah penghasil hewan ternak, Adhy mengimbau kepada seluruh peternak di Kabupaten Lamongan untuk senantiasa menjaga kesehatan hewan kurban hingga penyembelihan nanti.
Lebih lanjut, Adhy mengatakan, pada pekan depan, dokter hewan dan jajarannya akan dikirim ke seluruh rumah pemotongan hewan (RPH) untuk melaksanakan pemeriksaan antemortem (pemeriksaan hewan sebelum disembelih).
Sebagai informasi, di peternakan sapi milik Teguh ini terdapat sapi berjenis peranakan Ongole dengan berat mencapai hampir 1 ton yang telah diinden oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sapi tersebut rencananya akan disembelih di Masjid Agung Surabaya.
"Sapi yang dibeli Pak Presiden sudah saya besarkan sejak dua tahun lalu. Nantinya akan dipotong di Surabaya dan akan kami antar H-1 Idul Adha," ucap Teguh.
Baca juga: Amankan Pasokan Air Saat Kemarau, BMKG Realisasikan Program TMC di Lamongan
Teguh menuturkan, dari jumlah total 250 sapi miliknya, hampir seluruhnya sudah dibeli oleh masyarakat Kabupaten Lamongan maupun luar Lamongan.