KOMPAS.com - Kota Tangerang terus berbenah menjadi destinasi wisata yang ramah, modern, dan mudah diakses.
Dengan mengusung konsep smart city, Kota Tangerang menghadirkan sistem transportasi publik yang terintegrasi serta akses informasi wisata secara digital yang lengkap.
Hal tersebut memberikan kenyamanan dan kepraktisan bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Tak hanya kaya akan budaya dan kuliner, Kota Tangerang juga memikat hati para pelancong lewat inovasi yang berorientasi pada kemudahan. Mulai dari transportasi murah dan efisien hingga layanan informasi berbasis aplikasi.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Tangerang Boyke Urip Hermawan, salah satu wujud kota ramah wisatawan adalah tersedianya berbagai moda transportasi publik yang mudah dijangkau.
Baca juga: Transportasi Publik di Jakarta Mulai Gratis, Begini Cara Daftarnya
Salah satunya Trans Tangerang atau Bus Tayo, yang melayani trayek dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta melalui Pintu Masuk M1 menuju Cadas.
Trayek lain juga menjangkau kawasan penting, seperti Poris Plawad–GOR Jatiuwung–Jatake, Poris Plawad–Cibodas, dan Ciledug–Tangcity.
Selain itu, tersedia pula angkot Si Benteng dengan sembilan trayek yang menjangkau permukiman hingga jalur utama kota.
Menariknya, semua layanan tersebut hanya bertarif Rp 2.000, jauh-dekat.
“Wisatawan bisa berpindah tempat dengan cepat, murah, dan nyaman tanpa bingung mencari rute,” ujar Boyke seperti yang dikutip dari laman tangerangkota.go.id, Selasa (22/4/2025).
Baca juga: Daftar Kereta Api Go Show dari Jogja 2025, Rute, dan Harga Tiketnya
Untuk menunjang kenyamanan pengunjung, Kota Tangerang juga menghadirkan aplikasi Tangerang LIVE yang dapat diunduh di App Store dan Google Play Store.
Melalui aplikasi itu, wisatawan bisa mengakses informasi objek wisata, jadwal acara, kuliner khas, hingga rute transportasi secara real time.
“Kami ingin setiap orang yang datang ke Kota Tangerang merasa disambut dan dimudahkan. Baik dari sisi mobilitas, informasi, hingga pelayanan publik, semuanya dirancang agar ramah bagi wisatawan,” jelas Boyke.
Sejumlah destinasi unggulan turut dipoles agar lebih menarik. Mulai dari Kawasan Kuliner Laksa, Cisadane Walk, Jembatan Gerendeng, taman-taman tematik, museum, hingga kampung tematik yang dipadukan dengan edukasi serta spot foto Instagramable.
Baca juga: 3 Spot Foto Terbaik di Menara Kembar Petronas, Jangan Terpaku dengan Jarak Dekat
Dengan pendekatan digital dan ramah lingkungan, Kota Tangerang membangun tidak hanya infrastruktur, tetapi juga pengalaman wisata yang bersahabat.
“Inisiatif ini sejalan dengan semangat Tangerang Ayo, sebagai kota yang terus bergerak maju dalam pelayanan publik dan pariwisata,” tutur Boyke.