KOMPAS.com - Kota Tangerang semakin menunjukkan perannya sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Indonesia.
Ditopang oleh perkembangan pesat usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM) serta kemunculan berbagai startup inovatif, kota tersebut menjadi magnet baru bagi pelaku usaha muda dan wirausaha pemula.
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif melalui berbagai program dan inisiatif.
Beberapa di antaranya adalah pelatihan kewirausahaan, akses permodalan, inkubasi bisnis, serta digitalisasi UMKM.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Kadisperindagkop UKM) Kota Tangerang, Suli Rosadi menyatakan, Pemkot Tangerang berkomitmen menjadikan kota ini sebagai tempat penuh peluang bagi siapa pun yang ingin memulai atau mengembangkan usaha.
Baca juga: Usaha Sepi Usai Direview Food Vlogger, Sidik Eduard Akui PHK 10 Karyawan
“Tercatat sudah ada lebih dari 58.000 pelaku UMKM di Kota Tangerang yang memiliki nomor induk berusaha (NIB),” ungkapnya seperti yang dikutip dari laman tangerangkota.go.id, Rabu (16/4/2025).
Sementara itu, lanjut Suli, sektor start-up juga menunjukkan tren positif, terutama di bidang teknologi, kuliner, dan layanan digital. Bahkan, banyak di antaranya yang telah berhasil menembus pasar nasional.
Ia juga menjelaskan bahwa Pemkot Tangerang aktif mendukung peningkatan daya saing UMKM.
Bentuk dukungannya antara lain memfasilitasi perizinan usaha, termasuk pendaftaran merek dagang, sertifikasi halal, hingga uji laboratorium produk secara gratis.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan pelatihan pemasaran digital, food styling, desain kemasan, serta konsultasi usaha dan pendampingan UMKM.
Baca juga: Pemerintah Usulkan Pengemudi Ojol Masuk Kategori UMKM, Berpeluang Dapat Subsidi BBM dan Akses KUR
Tak ketinggalan, fasilitasi akses pemasaran juga diberikan melalui pameran offline maupun online.
“Pemkot Tangerang juga menjalin kemitraan antara pelaku UMKM dengan ritel modern dan marketplace. Kami juga rutin menggelar ajang UMKM Award setiap tahunnya,” tambah Suli.
Kota Tangerang juga dinilai sangat potensial untuk pengembangan co-working space.
Hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan signifikan sektor UMKM dan start-up, lokasi yang strategis dekat dengan Jakarta, banyaknya pekerja lepas (freelancer) dan pekerja jarak jauh (remote worker), serta tingginya jumlah anak muda produktif.
Baca juga: Indonesia Masuk 3 Besar Tim Paling Produktif di Piala Asia U17, Bersaing dengan Jepang-Korsel
Dukungan pemerintah dalam mendorong ekosistem digital dan kewirausahaan turut memperkuat daya tarik Kota Tangerang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kreatif.
Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, Kota Tangerang semakin menegaskan perannya sebagai kota masa depan bagi UMKM, wirausaha, dan ekonomi kreatif.