Mengenal Maryono Hasan: Wawalkot Tangerang Periode 2025-2030 yang Siap Membawa Perubahan

Kompas.com - 21/02/2025, 10:57 WIB
I Jalaludin S,
Dwinh

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Putra asli Kota Tangerang, Maryono Hasan, kini resmi menjabat sebagai Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tangerang periode 2025-2030. 

Dengan pengalaman panjang di pemerintahan dan pelayanan publik, ia siap mendampingi Wali Kota Tangerang Sachrudin dalam membawa perubahan bagi kota yang terus berkembang ini.

Lahir di Tangerang pada 10 Februari 1975, Maryono adalah sosok yang akrab dengan masyarakat.

Dikenal sebagai anak kampung sini (akamsi), ia menempuh pendidikan di SMP Negeri 1 Tangerang, SMA Negeri 3 Tangerang.

Setelah lulus SMA, Maryono melanjutkan studi di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN), yang kini dikenal sebagai Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN).

Baca juga: Marching Band IPDN Iringi Kirab Pelantikan Kepala Daerah di Istana

Perjalanan karier Maryono Hasan

Maryono memulai kariernya sebagai Kepala Seksi Perencanaan di Kantor Kecamatan Cipondoh pada 1997. Sejak saat itu, ia terus menduduki berbagai posisi strategis di lingkungan pemerintahan Kota Tangerang.

Pada 1998, Maryono menjabat sebagai lurah Panunggangan Utara, kemudian Sekretaris Camat Cipondoh pada 2005.

Karier kepemimpinannya semakin matang saat dipercaya menjadi Camat Benda pada 2009, Camat Cipondoh pada 2015, dan Camat Pinang pada 2016.

Maryono juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perumahan dan Permukiman pada 2019, Camat Periuk periode 2020-2022, serta Kepala Bagian Pemerintahan di Sekretariat Daerah.

Baca juga: Tanggapi Instruksi Megawati, Dedi Mulyadi: Kepala Daerah Harus Taat Pemerintah Pusat

Ia juga sempat diamanatkan sebagai Pelaksana Harian (Plh) Camat Batuceper dan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Cibodas, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, hingga Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang.

Sebagai Kepala BPBD, Maryono dikenal cekatan dalam menangani berbagai persoalan kota, terutama kebencanaan dan tanggap darurat di Kota Tangerang.

Dedikasinya dalam melayani masyarakat dan kemampuannya dalam mengelola pemerintahan menjadi modal kuat dalam menjalankan tugasnya sebagai wakil wali kota.

Baca juga: Diky Chandra Pernah Berdoa Tak Mau Jadi Kepala Daerah Lagi, Kini Jadi Wakil Wali Kota Tasikmalaya

Misi Maryono Hasan

Maryono menyadari bahwa Kota Tangerang menghadapi tantangan yang semakin kompleks. Pesatnya pertumbuhan kota ini menuntut solusi inovatif, kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Sebagai wakil wali kota, ia berkomitmen untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan mengedepankan pendekatan inklusif.

Bersama Wali Kota Sachrudin, Maryono siap bekerja keras untuk merealisasikan visi Kota Tangerang dengan semangat "Tangerang Ayo! Bersama Membangun Kota."

Terkini Lainnya
Weekend Seru Bersama Keluarga? Yuk, Jelajahi Destinasi Favorit di Kota Tangerang

Weekend Seru Bersama Keluarga? Yuk, Jelajahi Destinasi Favorit di Kota Tangerang

Kota Tangerang
Ketika Kesempatan Bertemu Semangat, Kisah Pekerja Disabilitas Berkarier dari Job Fair Kota Tangerang

Ketika Kesempatan Bertemu Semangat, Kisah Pekerja Disabilitas Berkarier dari Job Fair Kota Tangerang

Kota Tangerang
Lidah Auto Bergoyang, Ini 5 Seblak Paling Enak di Kota Tangerang

Lidah Auto Bergoyang, Ini 5 Seblak Paling Enak di Kota Tangerang

Kota Tangerang
Pemkot Tangerang Ciptakan Iklim Investasi Kondusif Lewat Sistem Online dan Pendampingan Langsung

Pemkot Tangerang Ciptakan Iklim Investasi Kondusif Lewat Sistem Online dan Pendampingan Langsung

Kota Tangerang
Kota Tangerang Jadi Primadona Hunian Urban: Nyaman Ditinggali dan Menjanjikan untuk Investasi

Kota Tangerang Jadi Primadona Hunian Urban: Nyaman Ditinggali dan Menjanjikan untuk Investasi

Kota Tangerang
Ayo ke Kota Tangerang! Jelajahi Kekayaan Kuliner, Tradisi, dan Keragaman Budaya 

Ayo ke Kota Tangerang! Jelajahi Kekayaan Kuliner, Tradisi, dan Keragaman Budaya 

Kota Tangerang
Mengintip Wajah Baru Pasar Anyar Kota Tangerang Pascarevitalisasi

Mengintip Wajah Baru Pasar Anyar Kota Tangerang Pascarevitalisasi

Kota Tangerang
Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba

Bosan dengan Menu Lebaran? Ini Rekomendasi Kuliner di Kota Tangerang yang Wajib Dicoba

Kota Tangerang
Sempat Minta Sekolah ke Gibran, Anak 13 Tahun Ini Difasilitas Sekolah Gratis oleh Pemkot Tangerang

Sempat Minta Sekolah ke Gibran, Anak 13 Tahun Ini Difasilitas Sekolah Gratis oleh Pemkot Tangerang

Kota Tangerang
Optimalisasi IPAL TPA Rawa Kucing, Solusi Tangerang Menuju Kota Ramah Lingkungan

Optimalisasi IPAL TPA Rawa Kucing, Solusi Tangerang Menuju Kota Ramah Lingkungan

Kota Tangerang
Soal Netralitas Pilkada, Peneliti IDP-LP Nilai Pj Walkot Tangerang Bertindak Tegas

Soal Netralitas Pilkada, Peneliti IDP-LP Nilai Pj Walkot Tangerang Bertindak Tegas

Kota Tangerang
Pemkot Tangerang Raih Penghargaan atas Penanganan AIDS, Tuberculosis dan Malaria

Pemkot Tangerang Raih Penghargaan atas Penanganan AIDS, Tuberculosis dan Malaria

Kota Tangerang
Dua Hari Digelar, Pengunjung Tangerang Digital Festival Vol. 2 Sebut Serasa Nonton Konser Level Nasional

Dua Hari Digelar, Pengunjung Tangerang Digital Festival Vol. 2 Sebut Serasa Nonton Konser Level Nasional

Kota Tangerang
Festival Cisadane 2024 Dimulai, Dr Nurdin: Ayo Nikmati Hajatan Budaya, Seni, dan Karya UMKM!

Festival Cisadane 2024 Dimulai, Dr Nurdin: Ayo Nikmati Hajatan Budaya, Seni, dan Karya UMKM!

Kota Tangerang
Tak Perlu Antre dari Pagi Buta, Pelayanan Adminduk di Kota Tangerang Sudah Online

Tak Perlu Antre dari Pagi Buta, Pelayanan Adminduk di Kota Tangerang Sudah Online

Kota Tangerang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com