KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berhasil menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran terbuka di Kota Tangerang selama sepuluh tahun terakhir. Hal ini tak lepas dari berbagai program organisasi perangkat daerah ( OPD) di jajaran Pemkot Tangerang.
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dan Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin berhasil mengurangi tingkat kemiskinan dari 6,88 persen pada 2020 menjadi 5,89 persen pada 2023. Sementara itu, tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 7,81 persen pada 2014 menjadi 6,79 persen pada 2023.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Deni Koswara mengungkapkan, Pemkot Tangerang memiliki program unggulan dalam menurunkan angka kemiskinan, yaitu penyediaan rumah singgah serta rumah perlindungan sosial.
Program tersebut bertujuan memberikan tempat tinggal sementara bagi warga yang terlantar akibat kemiskinan. Selain itu, Pemkot Tangerang juga menggratiskan biaya pendidikan di 146 sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta.
Baca juga: 233,5 Hektar Genangan dan Banjir Berhasil Ditangani Pemkot Tangerang dalam 10 Tahun Terakhir
Sejak 2014, Pemkot Tangerang juga telah melakukan bedah rumah sebanyak 8.182 unit. Pemkot juga memiliki program Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk meringankan beban ekonomi warga yang terdampak kemiskinan.
“Kami juga memiliki bansos pendidikan, Peningkatan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), 979 Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), dan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS),” ujar Deni dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/12/2023).
Pemkot Tangerang, kata Deni, juga menghadirkan Pelatihan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) dan memiliki program pengentasan kemiskinan lainnya.
Karena berrhasil menurunkan angka kemiskinan, Kota Tangerang pernah menjadi lokus peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) Nasional Oktober 2023.
Pemkot Tangerang juga meraih Penghargaan Kinerja Insentif Fiskal kategori Upaya Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem 2023 dari Wakil Presiden.
Dalam mengurangi angka pengangguran terbuka, Pemkot Tangerang memiliki program unggulan, yakni job fair virtual setiap bulan sejak September 2020 lalu. Tercatat, hingga Selasa (5/12/2023), program ini telah menyerap 18.944 tenaga kerja. Rinciannya, 17.607 tenaga kerka dalam kota dan 1.335 dari luar Kota Tangerang.
Baca juga: Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia
“Pemkot Tangerang juga memiliki balai latihan kerja (BLK) dengan delapan kelas pelatihan yang telah dimanfaatkan 2.523 peserta dari 131 angkatan. Sejak 2017, kami telah menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan dengan Sembilan bidang kewirausahaan dan telah diikuti 2.755 warga. Kami juga memiliki Mobil Si Praja dengan empat jenis pelatihan dan telah dimanfaatkan 1.069 peserta,” tuturnya.
Soal penurunan angka pengangguran terbuka, Pemkot Tangerang juga telah menyediakan aplikasi Tas Loker yang dapat dimanfaatkan para pencari kerja dan pemberi kerja. Masing-masing pihak dapat menggunakan aplikasi sesuai kualifikasidan kebutuhan.
“Aplikasi tersebut memiliki cara kerja mirip LinkedIn. Para pencari kerja dapat menyesuaikan lowongan yang sesuai dengan keterampilan di Tas Loker. Semenbtara itu, para pencari kerja dapat mencari pegawai sesuai kualifikasi perusahaan,” kata Deni.